Polisi Akan Periksa Kejiwaan Wanita Pembaret 6 Mobil KPU Semarang

Polisi Akan Periksa Kejiwaan Wanita Pembaret 6 Mobil KPU Semarang

Afzal Nur Iman - detikJateng
Senin, 11 Des 2023 15:12 WIB
Sejumlah mobil di Gedung Pandanaran, Semarang mengalami pembaretan. Foto diunggah Minggu (10/12/2023).
Sejumlah mobil di Gedung Pandanaran, Semarang mengalami pembaretan. Foto: dok. Polrestabes Semarang
Semarang -

Polisi telah menangkap seorang perempuan yang diduga melakukan pembaretan terhadap 11 mobil di Gedung Pandanaran, Kota Semarang. Perempuan itu ternyata memiliki riwayat penyakit kejiwaan.

"Hari ini hari Senin pelaku terduga pengrusakan kurang lebih 11 kendaraan yang terparkir di perkantoran Pandanaran, di mana perkantoran ini berkantor KPU Semarang dan Dinas Koperasi, Kesbang dan seterusnya," ujar Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar saat dihubungi awak media, Senin (11/12/2023).

Pihaknya masih melakukan pemeriksaan untuk mengetahui motif aksi vandalisme tersebut. Namun, berdasarkan keterangan keluarga, pelaku disebut memiliki riwayat gangguan jiwa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari keluarga menyampaikan yang bersangkutan punya riwayat penyakit kejiwaan tadi dibuktikan ada surat keterangan juga dari rumah sakit," jelasnya.

Meski begitu, hal tersebut akan didalami lebih lanjut bekerjasama dengan pihak rumah sakit. Saat ini, yang bersangkutan tengah ditangani oleh Unit PPA Satreskrim Polrestabes Semarang.

ADVERTISEMENT

"Nanti kita akan pastikan dan akan berkoordinasi dengan rumah sakit," ujarnya.

Seperti diketahui, 11 mobil dinas di Gedung Pandanaran menjadi sasaran aksi vandalisme orang tidak dikenal. Enam mobil di antaranya merupakan mobil dinas KPU Kota Semarang.

Pelaku melakukan aksinya seorang diri pada Sabtu (9/12) pagi. Dia melakukan pembaretan kepada mobil-mobil tersebut.

"Jadi lagi parkir di Gedung Pandanaran, kebetulan kan gedung bersama itu nah terus kemudian ada kurang lebih 11 mobil dan di antaranya ada mobil KPU juga, ada 6 dari 11 yang lainnya punya dinas-dinas yang lain," ujar Ketua KPU Semarang Henry Casandra Gultom saat dihubungi, Minggu (10/12).

"Biasa saja sih baret-baret biasa di samping-samping ya baret-baret, sedikit-sedikit," sambungnya.




(ahr/apl)


Hide Ads