Seorang anggota Batalyon Zeni Tempur 4/ Tanpa Kawandya, Prada MZR meninggal diduga dianiaya senior. Saat ini sudah ada enam anggota Yon Zipur 4/TK yang diamankan terkait kasus tersebut.
Kapendam IV/Diponegoro, Kolonel Inf Richard Harison mengatakan ada empat anggota Yon Zipur 4/TK lagi yang diamankan usai pengembangan penyelidikan terkait tewasnya Prada MZR. Sebelumnya, ada dua anggota yang diamankan.
"Itu sekarang sudah berkembang menjadi enam. Ada tambahan lagi empat, kalau pertama itu kan Pratu D dan W," kata Richard Harison saat dihubungi wartawan, Minggu (3/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus ini diduga berawal saat para senior menegur juniornya. Dalam menegur juniornya, para senior disebut melakukan pemukulan.
"Kalau dibilang motifnya ya, ini dianggap ada teguran dari senior kepada junior-junior ini, salah satunya korban ini, cuma di situ ada tindakan lah, dalam tindakan itu ada pemukulan," ungkap Richard Harison.
Dia menjelaskan, dua anggota yang diamankan sebelumnya disebut terlibat langsung dalam pemukulan itu. Dari hasil pengembangan penyelidikan, ditemukan adanya keterlibatan empat anggota lainnya.
Kini keenam anggota yang diamankan tengah diproses oleh Polisi Militer. Mereka berinisial Pratu W, Pratu D, Pratu N, Pratu Y, Pratu M, dan Pratu B.
"Panglima memerintahkan semua yang terlibat semuanya diperiksa. Akhirnya di periksalah, didalami, ternyata sekarang ada perkembangan ada empat orang lagi. Terlibat atau tidaknya saya belum dapat langsung dari Den Pomdam," ujar Richard Harison.
"Ini nanti POM yang akan melaksanakan penyidikannya. Yang pasti menyebabkan kehilangannya nyawa seseorang. Pasti pasalnya kan berat. Kita menggunakan KUHPidana," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, anggota Batalyon Zeni Tempur 4/ Tanpa Kawandya-Kodam IV/ Diponegoro, Prada MZR meninggal dunia diduga dianiaya seniornya. Kodam IV/Diponegoro langsung bertindak cepat dan menahan Pratu W dan Pratu D.
Dari informasi yang diperoleh, Prada MZR mendapat perlakuan kasar dari seniornya pada Kamis (30/11) lalu di markas Yon Zipur/4 di Ambarawa. Saat dibawa ke rumah sakit terdekat, korban yang berasal dari Kabupaten Demak itu meninggal dunia.
"Benar kejadian terjadi pada Kamis malam di Yon Zipur/4. Kemudian malam itu juga saya terima laporan olah TKP. Perintah Pangdam IV/Diponegoro, para pelaku sudah diamankan di Pomdam," kata Richard lewat sambungan telepon, Sabtu (2/11).
(dil/dil)