Kasus kematian gadis 12 tahun yang disebut tidak wajar di Kemijen, Semarang Timur, masih didalami polisi. Polisi berjanji akan menghadirkan dokter yang melakukan autopsi untuk membantu menjelaskan secara detail perkara itu.
Wakasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Aris Munandar mengatakan penyelidikan sudah hampir akhir, namun ia belum bisa menjelaskan saat ini karena akan dijelaskan secara utuh. Hal itu menunggu hasil autopsi keluar.
"Nanti kami jelaskan secara rinci karena sudah mau selesai prosesnya. Maksudnya kalau kami sampaikan potong-potong... Nanti kami sampaikan secara rinci dengan dikuatkan hasil autopsi dari dokter," jelas Aris di Mapolrestabes Semarang, Kamis (9/11/2023).
"Kalau perlu nanti dokternya kami hadirkan agar bisa menjelaskan secara utuh. Karena kalau kami yang menjelaskan dengan bahasa dokter kami yang tidak punya kemampuan secara utuh," imbuhnya.
Penjelasan yang akan dilakukan juga termasuk apakah ada dugaan pelecehan seksual. Aris juga belum menyebut sudah berapa saksi yang diperiksa, namun dipastikan dari keluarga dan teman dekat.
"Yang diperiksa keluarga dan teman dekat. Yang ada kaitannya dengan penegakan hukum," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, bocah SD warga Kemijen, Semarang berinisial D (12) meninggal dunia hari Rabu (1/11) dini hari. Dokter yang memeriksa jenazah menduga kematian D tidak wajar. Dia dinyatakan meninggal dunia usai sebelumnya merasakan sakit. Ditemukan juga luka di anus dan alat kelamin.
(ahr/rih)