Pria Ngaku Polisi Ngajak Ngopi-Bawa Kabur Motor di Klaten

Pria Ngaku Polisi Ngajak Ngopi-Bawa Kabur Motor di Klaten

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Kamis, 19 Okt 2023 16:52 WIB
Sepeda motor yang viral dibawa kabur penipu di Klaten.
Sepeda motor yang viral dibawa kabur penipu di Klaten. Foto: Tangkapan layar medsos
Klaten -

Seorang pria yang mengaku polisi membawa kabur sepeda motor warga di Klaten. Sebelumnya, pelaku disebut mengajak korban minum kopi.

"Berbahasa Indonesia ya ngaku polisi. Orangnya badannya tegap tinggi sekitar 165 sentimeter dan rambut pendek," kata pemilik motor, Taryono (45) warga Desa Nanggulan, Kecamatan Cawas, Klaten kepada detikJateng, Kamis (19/10/2023).

Motor korban Honda Supra 125 nomor polisi AD 2454 FC. Menurut Taryono, kejadian berawal pada Selasa (17/10) siang dirinya bertemu pelaku. Saat itu pelaku meminta diantar dari Bulu, Cawas ke Terminal Penggung, Kecamatan Ceper, Klaten dengan alasan mencari buronan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mboten kenal (tidak kenal) tapi ngakunya orang Semin, Kabupaten Gunungkidul yang sedang nyari buronan ke Denpasar. Sampai Terminal Penggung sekitar pukul 14.30 WIB," jelas Taryono.

Di Terminal Penggung, lanjutnya, yang bersangkutan tidak segera mendapat bus. Kemudian pelaku meminta diantar ke Terminal Ir Soekarno di Klaten Kota.

ADVERTISEMENT

"Saya disuruh nganter ke Terminal Ir Soekarno Klaten. Setelah sampai Terminal Klaten sembari istirahat pelaku ngajak ngopi terus pelaku pura-pura beli meterai," lanjut Taryono.

Pelaku lantas meminjam motor korban untuk membeli meterai. Namun ditunggu sampai sore pelaku tidak kunjung kembali.

"Terus pinjam kontak motor saya. Saya tunggu beberapa jam nggak kembali sampai sekarang, saya kemudian laporan ke Polsek Kota," pungkas Taryono.

Terpisah, Kasi Humas Polres Klaten Iptu Abdillah membenarkan adanya laporan kejadian tersebut. Kasusnya dilaporkan ke Polsek Kota.

"Iya laporan di Polsek Kota. Baru aduan," ungkap Abdillah saat dimintai konfirmasi detikJateng.

Informasi kejadian tersebut juga diposting di media sosial. Dalam postingan itu dituliskan kronologi kejadian.




(rih/dil)


Hide Ads