Kasus penusukan wanita berinisial D (24) warga Ogan Ilir, Sumatera Selatan, ternyata dilakukan pria hidung belang. Korban ditusuk usai melayani seks alias open BO demi mengincar hartanya.
Pelaku berinisial DA (19) warga Sukoharjo sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dia sempat mencoba bersembunyi dan melarikan diri melalui plafon hotel itu akhirnya terciduk juga.
"Kami telah melanjutkan ke tahap penyelidikan, kami sudah memeriksa tersangka. Kejadian itu diawali dari tersangka memesan layanan seksual melalui online, dan mendatangi lokasi. Lalu bertemu dengan korban, dan sudah terjadi transaksi," kata Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi saat ditemui awak media di Balai Kota Solo, Sabtu (14/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iwan mengungkap korban dan pelaku berkenalan melalui aplikasi berinisial M. Keduanya lalu sepakat bertemu di kamar 214 hotel di kawasan Banjarsari, Solo.
Tersangka diketahui tiba pada Jumat (13/10) pukul 11.30 WIB. Setelah 15 menit berduaan dengan korban di kamar tersebut terdengar keributan.
Tiga teman korban yang berada di kamar sebelah, kemudian memanggil petugas hotel. Nahas, saat pintu dibuka ditemukan korban tergeletak di kasur dengan kondisi bersimbah darah.
"Setelah mereka melakukan hubungan, tersangka ke kamar mandi menunggu kelengahan korban, dan terjadilah peristiwa kemarin," ujarnya.
Motif Penusukan
Polisi menyebut motif penusukan itu karena tersangka ingin menguasai barang berharga milik korban. Dari hasil pemeriksaan belum ditemukan motif lain, meski begitu polisi masih terus menginterogasi tersangka.
"Memanfaatkan kelengahan korban, tersangka mengambil barang berharga milik korban. Barang itu dianggap mempunyai nilai ekonomis bagi tersangka berupa HP dan sebagainya. Didorong dari situ, tersangka melumpuhkan korban dengan pisau yang sudah disiapkan ditasnya," ujarnya.
Sempat Kritis, Kondisi Korban Mulai Stabil
Korban sempat kritis dan menjalani perawatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo. Korban juga menjalani operasi.
"Kondisi korban semakin stabil. Sudah dilakukan tindakan medis," kata dia.
Teman Korban Diperiksa Jadi Saksi
Di sisi lain, tiga teman korban dan petugas hotel turut diperiksa polisi sebagai saksi. Polisi hingga saat ini masih belum menetapkan pasal kepada tersangka.
Meski begitu, Iwan meyakini tersangka sudah merencanakan aksinya. Sebab, pelaku sudah menyiapkan pisau untuk melukai korban.
"(Pasal) masih kita dalami dulu, kira-kira mengarahnya kemana. Modus operandinya, bagaimana tersangka melakukan. Untuk penerapan pasal, kita lakukan setelah semua sudah clear dulu," pungkasnya.
(ams/ams)