Perampok yang membobol mobil parkir di warung makan wilayah Desa Mranak, Wonosalam, Demak, disebut menggondol uang Rp 86 juta. Mobil itu ditumpangi perangkat Desa Kotakan, Kecamatan Karanganyar, Demak. Begini penjelasan Plt Camat Karanganyar.
"Jadi sebenarnya uang itu adalah uang pengembalian pajak dan retribusi, tapi uang itu memang mau dialokasikan untuk biaya Pilkades. Totalnya Rp 86 juta," kata Plt Camat Karanganyar, Mulyanto saat dihubungi via telepon, Rabu (4/10/2023).
Mulyanto mengatakan, ada dua orang yang mengambil uang tersebut dari bank, yaitu perangkat desa bernama Prawoto dan seorang operator desa.
"Prawoto perangkat desa, penanggungjawab kegiatan. Yang operator desa saya lupa namanya," ujar Mulyanto.
Menurut Mulyanto, saat ini pihak pemdes masih mencari solusi untuk mendapatkan dana penggantinya untuk biaya Pilkades.
"Karena memang di sana itu tidak ada sumber lain, yang dijagakke (diandalkan) ya itu. Nggak ada yang lain," ucapnya.
Mulyanto mengaku sudah menelepon pihak Pemdes Kotakan. "Mereka berencana mencari dana untuk membackup Pilkades, setelah jalan itu nanti baru ada Musdes (musyawarah desa) untuk upaya bagaimana uang itu cara mengembalikan," terangnya.
"Yang penting pilkades jalan dulu. Belum tahu (dana untuk biaya Pilkades dari mana). Tadi Pak Carik saya telpon, 'wah masih bingung mencari sumber', gitu," imbuhnya.
Mulyanto pun mengimbau pihak pemdes agar ke depannya menggunakan pengawalan jika hendak mengambil uang dalam jumlah besar.
"Kalau mengambil uang jangan hanya dua orang, bisa tiga. Pakai SOP bank, kalau mengambil uang lebih dari 10 juta harus dengan pengawalan. Bisa Polisi, Bhabinkamtibmas," imbaunya.
"Kalau habis mengambil uang itu jangan makan, tapi makan dulu baru ngambil uang. Setelah dia makan ternyata uangnya ditinggal di mobil, nggak dibawa masuk (ke warung makan).Iitu juga bentuk keteledoran menurut saya," pungkas Mulyanto.
Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Wonosalam, Aiptu Purwadi mengatakan perampokan itu terjadi pada Selasa (3/10) sekitar pukul 11.30 WIB.
Menurut Purwadi, korban diduga sudah dibuntuti pelaku. Sebelum parkir di warung makan, korban disebut usai mencairkan uang di bank.
"(Penumpang mobil) Itu perangkat Desa Kotakan, Kecamatan Karanganyar. Bendahara bersama honorer desa setempat, ini kan persiapan Pilkades, setiap desa mendapatkan anggaran Pilkades dari pemerintah, distribusi, dan sebagainya, senilai Rp 86 juta," ujarnya, Rabu (4/10).
(dil/ahr)