Sederet artis hingga selebgram diperiksa buntut dibongkarnya rumah produksi film porno di Jakarta Selatan. Mereka kompak merasa dijebak lalu mengungkap sejumlah siasat sutradara I agar mereka mau main film.
Dilansir detikNews, mereka yang diperiksa antara lain pelawak Ujang Ronda, selebgram Meli 3gp, Virly Virginia, hingga Fatra Ardianata. Seusai pemeriksaan pada Selasa, 19 September 2023, artis hingga selebgram yang berperan di film porno itu kompak mengaku merasa dijebak oleh sutradara I.
Syuting Film Religi
Pelawak Ujang Ronda ikut menjadi pemeran film 'Keramat Tunggak'. Dia mengaku ditawari sutradara I untuk bermain di film religi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ujang menyebutkan tak ada skrip dalam proses syuting film tersebut. Dia mengaku tidak tahu ada adegan dewasa di dalamnya.
"'Bang ada film mau maen nggak?' Mau, gue bilang. 'skenarionya mana?', 'lu maen bagian religi sama lucu-lucunya aja'," kata Ujang menirukan percakapannya dengan sutradara I.
"Nah maen itu 2022 dan nggak tahu kalau itu film gituan. Nah udah waktu itu ada berita, ada nama gue di situ, kacau gue bilang," ujarnya.
Konten YouTube-Web Series
Meli 3gp, yang bermain di film 'Birahi Muda', mengaku ditawari sutradara I syuting dalam sebuah projek konten YouTube. Namun, seiring berjalannya waktu, projek yang disebutkan mengarah ke film dewasa.
"Tadinya cuma dibilang mau bikin konten YouTube aja. Setelah tahu dari beberapa temen yang meranin pun, aku nggak mau yang adegannya terlalu vulgar. Kebetulan aku nggak ada adegan ciuman sama bersetubuh. Cuma teknik kamera," kata Meli di Polda Metro Jaya, Selasa (19/9/2023).
Selain siasat konten YouTube, sutradara I menawarkan syuting web series. Hal tersebut diungkap Fatra Ardianata yang menjadi lawan main selebgram Siskaeee dan Virly Virginia dalam film 'Keramat Tunggak'.
"Awalnya kita nggak tahu, saya dikontak awalnya ini film, web series yang saya tahu web series itu tayang di TV-TV nasional, sampai di lokasi saya nggak tahu main film kayak gini," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, total ada lima orang jadi tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah laki-laki I sebagai sutradara, admin website, pemilik, dan produser.
Selain itu, ada laki-laki JAAS yang berperan sebagai kamerawan, laki-laki AIS sebagai sebagai editor, dan laki-laki AT sebagai sound engineering. Ada juga wanita SE yang berperan sebagai sekretaris sekaligus pemeran film.
(aku/aku)