Pengasuh Ponpes Hidayatul Hikmah Al Kahfi Semarang, BAA (46) atau Muh Anwar ditahan usai terungkapnya kasus pemerkosaan terhadap santrinya. Kepada polisi, Anwar mengaku memperkosa tiga orang dan salah satu korbannya merupakan anak di bawah umur.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan kami, penyelidikan dan pengakuan dari tersangka bahwa jumlah korban seluruhnya adalah tiga orang, salah satunya adalah yang melaporkan ke kita ini, anak di bawah umur sedangkan dua orang lain adalah sudah dewasa," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lombantoruan saat jumpa pers di kantornya, Jumat (8/9/2023).
Kasus itu disebut terjadi pada periode 2020-2021. Saat itu, korban yang melaporkan kasus ini yang masih di bawah umur
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian, berawal saat korban dititipkan orang tuanya kepada pelaku. Pelaku dipercaya karena dikenal sebagai kiai.
"Di tahun 2020 ayah korban mengatakan kepada tersangka bahwa korban ingin melanjutkan sekolah SMA di pondok dan saat itu tersangka mengatakan akan membantu mendaftarkan di salah satu pondok di Malang," jelasnya.
Setelah itu, pelaku sempat dibawa ke pondok pelaku sebelum di antar ke Malang. Di sana, pelaku sempat melakukan percobaan perkosaan namun korban berontak.
"Pada saat tibanya di pondok tersebut tanggal 31 Juli 2020 tersangka melakukan perbuatan cabul kepada korban di TKP," katanya.
Kejadian kedua terjadi di sebuah hotel di Semarang. Saat itu, korban sedang liburan dan berada di pondok milik Anwar. Tiba-tiba, korban diajak jalan-jalan oleh pelaku yang ternyata dibawa ke sebuah hotel.
Di sana, pelaku memperkosa korban dengan modus doktrin menggunakan kekuasaannya sebagai orang yang disegani orang tua korban. Polisi menyebut pelaku memaksa korban.
"Terjadi penolakan oleh korban kemudian tersangka emosi dan dengan menggunakan doktrin-doktrin bahwa seorang anak harus menaati orang tua dan lain-lain akhirnya membuat korban secara terpaksa mengikuti apa yang diinginkan tersangka. Itu semua adanya paksaan maupun tekanan dari pihak tersangka sendiri," papar Donny.
Donny menyebut kejadian itu dilakukan hingga tiga kali. Dua korban lainnya juga diketahui diperkosa dengan modus yang sama.
"Dan kejadian ini terjadi berulang sebanyak tiga kali kemudian baru di situ baru korban berani bercerita kepada saksi-saksi dan pelapor dalam hal ini adalah orang tuanya," ungkapnya.
(rih/aku)