Muhammad Naufal Zidan (19) mahasiswa Jurusan Sastra Rusia Universitas Indonesia (UI) tewas di tangan seniornya, Altafaslya Ardnika Basya (23). Pelaku dengan sadis menghabisi korban di tempat kos korban di kawasan Kukusan, Beji, Depok.
Momen terakhir kebersamaan keduanya saat tiba di kos korban terekam CCTV kosan. Mengutip detikNews, Senin (7/8/2023), detikcom mendapatkan CCTV tersebut. Dari rekaman CCTV, terlihat Zidan dan Altaf tiba di kosan di Jalan Plakali Raya, Kukusan, Beji, Depok, pada Rabu (2/8), sekitar pukul 16.28 WIB.
Saat itu, Zidan terlihat memakai kupluk dan menyelendangkan jas almamater warna kuning di bahunya. Tak lama kemudian, Altaf menyusulnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika memasuki kos, Altaf tampak melihat situasi. Tidak lama kemudian, dia kembali ke luar untuk mengambil pisau lipat.
Sebelumnya, polisi menyebutkan Altaf menyimpan pisau lipat di jok motornya. Saat tiba di indekos, Altaf mengambil pisau lipat dan memasukkannya ke saku celananya.
"Setelah berada di dalam kamar kos, pelaku dengan korban ngobrol-ngobrol. Pada saat pelaku mau pulang, pelaku langsung mengeluarkan pisau dari dalam kantong celananya, selanjutnya ditusukkan ke bagian badan korban," kata Wakasat Reskrim Polresta Depok AKP Nirwan Pohan dalam konferensi pers di kantornya, Sabtu (5/8).
Zidan Melawan
Zidan sempat melawan dengan cara menggigit tangan pelaku. Namun Altaf kembali menikam hingga akhirnya korban tumbang.
Pelaku kemudian pergi mencari plastik hingga kapur barus. Altaf memasukkan mayat korban ke plastik itu dan menyembunyikannya di bawah tempat tidur lalu menyebarkan kapur barus untuk menutupi bau amis darah.
Pelaku kemudian mengambil barang-barang milik korban. Barang-barang itu antara lain MacBook, dompet, hingga iPhone.
Kasus ini diketahui setelah keluarga curiga karena korban tidak dapat dihubungi. Keluarga datang ke kos dan mendobrak pintu kamar kos.
Saat diperiksa, awalnya tak terlihat sesuatu yang mencurigakan. Namun, setelah diperiksa di kolong tempat tidur, jenazah korban ditemukan di sana.