Awal mula tewasnya pria bersimbah darah di tengah jalan Semarang terekam kamera CCTV. Ketua RW setempat, Dwiyono, yang sempat melihat rekaman CCTV itu menyebut korban tampak diturunkan dari sebuah mobil.
Dwiyono mengaku sempat melihat rekaman CCTV tersebut sebelum dibawa polisi untuk barang bukti. Dalam rekaman itu sekitar pukul 03.00 WIB terlihat mobil Innova Reborn hitam dari arah bawah atau Jalan Pandanaran menuju ke atas dan berhenti di pos Mugas Dalam Raya, Kelurahan Mugasari, Semarang Selatan.
"Jadi mobilnya mengarah ke atas, dia berhenti. Penghuni kos di sana sempat mendengar gaduh, glodak glodak," kata Dwiyono di Mugas, Senin (24/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan saat mobil berhenti, kondisi remang-remang sehingga dia tidak tahu korban diturunkan dari mobil dari kursi sebelah mana. Namun korban terlihat keluar dari sisi kanan dan berjalan menjauhi sisi belakang mobil.
"Korban sempat jalan sekitar delapan meter terus ambruk," ujarnya.
Di dekat lokasi juga ditemukan ada pisau yang diduga digunakan untuk melukai korban. Namun Dwiyono mengatakan dalam CCTV tidak terlihat kapan pelaku melemparkan benda itu.
"Untuk pisaunya tidak terlihat (kapan dibuang)," jelas Dwiyono.
Penghuni kos kemudian melapor ke Polrestabes Semarang dan warga juga datang namun mobil sudah pergi ke arah atas. Saat didatangi warga, korban masih sempat terlihat bergerak namun tidak lama kemudian meninggal dunia.
"Sempat masih bergerak," katanya.
Kapolsek Semarang Selatan Kompol Indra Jaya Syafputra mengatakan korban yang diketahui bernama Fauzy Aribammar, warga Palebon, Kecamatan Pedurungan itu meninggal dengan sejumlah luka tusuk sehingga diduga korban pembunuhan. Saat ini kasusnya ditangani Resmob Polrestabes Semarang.
"Diduga pembunuhan karena ada luka-luka di tubuhnya. Ada luka empat tusukan, satu di leher, di dada kanan, dan dua luka tusuk di dada kiri," kata Indra.
(aku/sip)