Remaja penjual ikan di Kecamatan Bae, Kudus, berinisial NIS (17) akhirnya meninggal usai dikeroyok empat orang tak dikenal. Keluarga berharap pelakunya segera ditangkap.
"Sekitar empat kali, jawabannya sama disuruh sabar, saya ke Polsek sekali, terus ke Polres tiga kali, terakhir kemarin, jam 12.00 WIB siang, jawabannya disuruh nunggu," kata ibu korban, Siti Indaryanti (40) saat ditemui di lapaknya di Desa Panjang, Kecamatan Bae, Selasa (18/7/2023).
Siti mengaku sudah beberapa kali mendatangi kantor polisi untuk menanyakan kasus pengeroyokan anaknya. Namun, dia diminta sabar karena pelakunya kabur ke luar daerah.
"Alasannya mencari orang butuh waktu, sama kasusnya tidak anak saya tok. Pelaku katanya lari, polisi sudah mengetahui," kata Siti.
"Keluarga paham, wong kemarin sempat, keluarganya (pelaku) minta tapi tidak ke saya, ke ibu. Katanya minta damai, tapi saya intinya tidak mau, keluarga pelaku, orang Bacin semua," dia melanjutkan.
Siti berharap polisi segera menangkap pelaku. Dia berharap kasus pengeroyokan yang sudah berjalan selama lima bulan ini segera selesai.
"Tuntutannya pokoknya ini dihukum yang setimpal, kalau bisa secepatnya (pelaku ditangkap). (Almarhum) Sudah 100 hari kemarin," jelasnya.
Dia lalu bercerita anaknya sempat menjalani perawatan di rumah sakit selama beberapa hari. Korban pun sempat dimintai keterangan ke kantor polisi, namun akhirnya meninggal dunia.
"Dirawat di rumah sakit, sempat kembali ke rumah empat hari. Sempat dibawa ke Polsek dimintai keterangan, terus di rumah, tangannya buat makan susah, kayak sarafnya melemah, terus pipis tidak terasa, terus kembali dibawa ke rumah sakit," jelasnya.
"Terus mengalami kejang-kejang, terus dibawa ke Solo (rumah sakit), perawatan di sana 10 hari terus meninggal dunia. Lukanya di kepala dua terkena pisau, dan di kaki," tutur Siti.
Selengkapnya penjelasan polisi soal hambatan menangkap pelaku.
(ams/dil)