Kos Pemutilasi Mahasiswa Asal Pangkalpinang di Sleman Digeledah, Ini Temuannya

Kos Pemutilasi Mahasiswa Asal Pangkalpinang di Sleman Digeledah, Ini Temuannya

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Minggu, 16 Jul 2023 17:47 WIB
Kamar kos salah satu pelaku mutilasi inisial W (29) di Krapyak, Sleman, DIY, Minggu (16/7/2023).
Kamar kos salah satu pelaku mutilasi inisial W (29) di Krapyak, Sleman, DIY, Minggu (16/7/2023). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJateng
Sleman -

Salah satu pemutilasi mahasiswa asal Pangkalpinang di Sleman diketahui tinggal di sebuah kos daerah Krapyak, Triharjo, Sleman. Polisi telah menggeledah kos yang diduga menjadi tempat untuk mengeksekusi korban itu. Hasilnya, beberapa barang dibawa polisi.

Ketua RT 04 Krapyak, Ngatijo mengatakan kamar kos itu disewa oleh tersangka berinisial W. Berdasar informasi yang dia terima, polisi beberapa kali datang ke lokasi kos itu sejak Kamis (14/7) siang. Lalu penggeledahan itu dilakukan pada Jumat (15/7).

"Geledah-geledah katanya, menemukan barang sebilah parang, cangkul kecil," kata Ngatijo saat ditemui wartawan, Minggu (16/7/2023).

Selain benda itu, dia mengatakan polisi juga mengambil barang yang sudah dibuang oleh pelaku.

"Dari kos sebelah katanya buang sampah beberapa bungkus. Ternyata buangnya sampah hanya di sebelah rumah itu. Sama polisi sudah diobrak-abrik dicari ada sarung tangan plastik, ada baju kotor biasa nggak ada percikan darah, lalu di rumah katanya ada baju APD," ucapnya.

"Tapi yang dibawa seketika cuma yang di sampah itu sama parang," sambung Ngatijo.

Pantauan detikJateng di lokasi, terdapat tiga kamar di kos itu. Suasana sekitar kos tampak sepi. Tetangga kos W tidak berada di kamar.

Lokasi kamar yang disewa pelaku inisial W itu berada di paling ujung di sisi utara, bertembok putih kusam. Lampu di dalam kamar kosnya tampak masih menyala.

Garis polisi masih terpasang mengitari kamar kosnya. Di depan kamar hanya terdapat gantungan pakaian, sapu, dan beberapa sandal.

Sebelumnya, Ngatijo mengatakan W diketahui tidak pernah melapor selama hampir setahun menyewa kamar kos.

"Karena nggak laporan saya, saya nggak tahu. Kemarin baru saya denger berita kalau yang tuan rumah diminta keterangan sama petugas, bilang kalau sudah sejak Agustus. Hampir setahun tapi nggak laporan saya," kata Ngatijo, Minggu (16/7).

Selama tinggal di kos, W jarang bersosialisasi dengan warga lain. Sepengetahuan Ngatijo, pria berusia 29 tahun warga Kajoran, Magelang, itu bekerja di bidang kuliner.

"Saya ketemu orangnya aja belum pernah, apalagi ke sini. Katanya kesibukannya itu kerjanya di kuliner, berangkat pagi pulang malam. Istilahnya cuma istirahat di situ," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, potongan tubuh korban mutilasi ditemukan di sungai Bedog, Padukuhan Kelor, Turi, Rabu (12/7) malam. Awalnya petugas menemukan potongan tubuh berupa kaki, tangan kiri, dan potongan daging.

Pada proses pencarian berikutnya, Sabtu (15/7), polisi menemukan potongan kepala di Merdikorejo, Tempel. Kemudian ditemukan juga potongan tubuh lain di beberapa lokasi.

Polisi telah mengamankan dua pelaku dalam kasus ini, yakni W dan RD. Polisi masih mendalami kasus ini.




(dil/dil)


Hide Ads