.webp)
Memasuki hari kedua Operasi Patuh Candi 2023 di Jawa Tengah sudah terpantau ribuan pelanggar lalu lintas (lalin). Ada 9.023 pelanggar yang terpantau lewat kamera ETLE (electronic traffic law enforcement) atau manual.
"Baik kamera ETLE yang statis maupun kamera ETLE mobile yang dibawa personel Lantas yang bertugas di jalan raya," kata Kasatgas Humas Operasi Patuh Candi 2023 Kompol Eko Kurniawan dalam keterangannya, Selasa (11/7/2023).
Penindakan kepada 9.023 pelanggar lalu lintas yakni penilangan melalui kamera ETLE statis sejumlah 744 perkara, penilangan melalui ETLE mobile sejumlah 4431 perkara, dan penilangan secara manual sejumlah 726 perkara.
"Dari 9.023 pelanggar lalu lintas, dilakukan juga pemberian teguran kepada pengguna ranmor (kendaraan bermotor) sejumlah 3.122 perkara," jelasnya
Ia menyebutkan ada tujuh pelanggaran yang menjadi prioritas dalam Operasi Patuh Candi. Pertama pelanggaran APILL, melanggar marka, dan parkir liar. Kemudian kedua, menggunakan handphone saat berkendara. Ketiga, pengemudi atau pengendara di bawah umur, dan keempat tidak menggunakan helm SNI atau safety belt.
"Sedangkan yang kelima adalah pelanggaran kendaraan tidak sesuai syarat teknis dan laik jalan. Keenam, pengendara yang berbalapan di jalan raya dan ketujuh adalah pengendara yang berada dalam pengaruh alkohol," jelas Eko.
"Semua kegiatan diupayakan berlangsung humanis dan simpatik," imbuhnya.
(rih/sip)
