.webp)
Polres Klaten meminta keterangan keluarga wanita inisial R (56) korban pembunuhan dengan kepala terpenggal di Desa Nangsri, Kecamatan Manisrenggo, Klaten. Keluarga korban berharap pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.
"Kami berharap pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal, apa pun hukumannya. Saya serahkan kepada hukum yang berlaku," ungkap Ratih (61), kakak kandung R kepada detikJateng di Mapolres Klaten usai diminta keterangan, Senin (10/7/2023).
Dijelaskan Ratih, dirinya diminta keterangan oleh penyidik Polres Klaten sejak pukul 09.00 WIB. Terkait adiknya, ia menyebut selama ini adiknya tidak pernah bercerita sedang punya masalah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia itu sering cerita macem-macem tempat kerjanya di Klaten. Tapi adik saya tidak pernah cerita punya masalah dengan pelaku, Turah ini," jelas Ratih.
Keluarga, kata Ratih, juga kaget ada kejadian sadis yang menimpa adiknya itu. Keluarga mendapatkan kabar pembunuhan sekitar pukul 10.00 WIB usai kejadian.
"Kita juga bingung, kaget. Diberitahukan kejadian itu pukul 10.00 WIB, kaget karena alasannya juga tidak masuk akal karena kami tahu seperti apa adik saya itu," kata Ratih.
Sani (63), kakak ipar R mengatakan keluarga kaget ada kejadian tersebut sebab adiknya orang baik. Adiknya tipikal pendiam.
"Adik saya itu pendiam, kalau tidak diajak bicara juga tidak. Orangnya baik, jadi kaget juga," jelas Sani kepada detikJateng.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Lanang Teguh Pambudi menjelaskan pihaknya memintai keterangan keluarga korban untuk melengkapi berkas perkara. Saat ini pemberkasan masih dilakukan.
"Tinggal pemberkasan, mungkin minggu ini kita kirim berkas ke kejaksaan," ungkap Lanang Teguh kepada detikJateng.
Untuk diketahui, wanita berinisial R (56) tewas dengan kepala terpenggal di Manisrenggo, Klaten. Dia menjadi korban mutilasi rekan kerjanya, Turah alias Daud (40) warga Wonosobo. Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Kamis (22/6) pukul 01.30 WIB.
"Pelaku mencekik, membanting, kemudian memutilasi bagian tubuh korban, yaitu kepala korban. Korban ini merupakan teman satu rumah," jelas Kapolres Klaten AKBP Warsono kepada wartawan di Mapolres Klaten, Kamis (22/6).
(rih/ams)
