Pemutilasi Mayat Bertato Naga di Sukoharjo Peragakan 113 Adegan

Pemutilasi Mayat Bertato Naga di Sukoharjo Peragakan 113 Adegan

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Rabu, 21 Jun 2023 13:15 WIB
Proses rekonstruksi kasus mutilasi pria bertato di Sukoharjo, Rabu (21/6/2023)
Proses rekonstruksi kasus mutilasi pria bertato di Sukoharjo, Rabu (21/6/2023). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng.
Sukoharjo -

Tersangka mutilasi pria bertato naga di Solo, Suyono alias Yono (50) menjalani rekonstruksi. Yono memeragakan 113 adegan mulai dari awal niat membunuh hingga memutilasi rekan kerjanya Rohmadi alias Madun (51) warga Kampung Keprabon Wetan, RT 02/III, Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

Lokasi pertama yang dijadikan lokasi rekonstruksi berada di Toko Meubel Yanto di Solo Baru, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Rekonstruksi sendiri dimulai sekira pikul 10.00 WIB.

Rekonstruksi yang dijaga ketat polisi sempat menarik perhatian warga sekitar. Mereka pun berbondong-bondong datang ke lokasi untuk menyaksikan reka adegan itu. Nampak Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit, dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sukoharjo Rini Triningsih hadir dalam kegiatan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adegan awal memperlihatkan ketika Yono timbul niat menghabisi nyawa Rohmadi. Yono terlihat sempat bingung, dan membeli teh hangat di hik yang ada di sekitar toko Meubel Yanto. Adegan selanjutnya, pelaku sempat memberikan makanan senilai Rp 13 ribu untuk korban, dan uang korban kurang, hingga harus berutang dulu.

Proses rekonstruksi kasus mutilasi pria bertato di Sukoharjo, Rabu (21/6/2023)Proses rekonstruksi kasus mutilasi pria bertato di Sukoharjo, Rabu (21/6/2023) Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng

Reka adegan lebih banyak dilakukan di dalam toko meubel tersebut. Mulai dari pelaku membunuh korban, lalu memutilasinya menjadi beberapa bagian. Dalam memerankan adegan tersebut, Yono lebih banyak menunduk.

ADVERTISEMENT

Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit mengatakan, pelaku memotong tubuh korban menjadi tujuh bagian. Potongan tubuh itu dimasukkan ke dalam beberapa kantung plastik, dan menggunakan sepeda motor korban untuk membuang potongan tubuh itu ke aliran Kali Jenes.

"Ada 113 adegan, dari awal pembunuhan, pemotongan, hingga pembuangan. Tujuannya untuk mengetahui dan menyinkronkan antara keterangan pelaku dan saksi di TKP. Yang terang biar tambah terang," kata Kapolres kepada awak media, Rabu (21/6/2023).

Sigit menuturkan, selama adegan rekonstruksi ini, belum ada temuan baru. Sejumlah adegan yang diperankan masih sesuai dengan keterangan saksi dan pelaku.

Saat disinggung kesadisan pelaku, Kapolres mengatakan pelaku sangat tega.

"Namanya mutilasi pasti kok tega banget. Kalau orang biasa tak akan tega memotong-motong menjadi tujuh," ucapnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya....

Sementara itu, Kepala Kejari Sukoharjo Rini Triningsih mengatakan, rekonstruksi ini sangat diperlukan untuk melengkapi berkas perkara. Sebab, gambarannya akan semakin gamblang dan jelas dari awal hingga akhir kasus ini.

"Kami nanti akan menerima berkas tahap 1, kami akan teliti apakah sudah lengkap atau belum. Dengan rekonstruksi ini, kita akan memiliki gambaran sebelum membaca BAP, jadi lebih mudah bagi kami mempelajari bagaimana kasus mutilasi ini," kata Rini.

Jika nantinya ada keterangan yang tidak sinkron antara saksi dan pelaku, Rini mengatakan akan diulang lagi hingga sesuai kronologi yang sebenarnya.

"Jika ada yang tidak sesuai, akan kami ulang lagi. Kalau sudah sesuai, berarti sudah cocok. Kami menyusun dakwaan sudah jelas, dan akan kita buktikan di persidangan nanti," pungkasnya.

Selain di Toko Meubel Yanto, rekonstruksi juga akan dilakukan ditempat pembuangan potongan jenazah di Jembatan Ngasinan, dan Jembatan Joyontakan.

Halaman 2 dari 2
(apl/sip)


Hide Ads