Seorang warga Magelang kehilangan seekor anjing dan menemukannya mati kaku di rumah jagal. Rekaman video saat di rumah jagal itu beredar di media sosial. Polisi turun tangan dan mengungkap peristiwa itu adalah kasus pencurian.
Polisi pun mengamankan satu orang pelaku berinisial TA (57) warga Kota Magelang.
"Terkait dengan pencurian anjing yang mana pada tanggal 31 Mei 2023, kita mendapatkan laporan dari masyarakat kehilangan seekor anjing jenis belgian malinois betina. Yang kurang lebih harganya sebesar Rp 7,5 juta," kata Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang dalam pres rilis, Jumat (9/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menindaklanjuti laporan tersebut, kata Yolanda, pihaknya berhasil mengamankan pelaku pada Kamis (8/6) malam. Adapun modusnya pelaku meracun anjing yang ditemui.
"Setelah diracuni tidak sampai mati, anjing tersebut dibawa. Daging anjing tersebut (dijual) kepada pedagang yang menjual ataupun menjadikan masakan khususnya daging anjing," ujarnya.
Menurut Yolanda, pelaku disangkakan Pasal 362 KUHP tentang pencurian. Untuk pelaku saat ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut di Polres Magelang Kota.
"Kita akan melihat apakah peristiwa ini baru (sekali) atau ada peristiwa-peristiwa lain. Kita juga menyampaikan terkait dengan adanya modus seperti ini kepada masyarakat yang memiliki hewan peliharaan anjing selayaknya dijaga atau diamankan di rumah," tuturnya.
Terkait rumah jagal lokasi penemuan anjing itu, polisi masih melakukan penyelidikan.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Magelang Kota AKP Dwiyatno menambahkan, penangkapan dilakukan berdasarkan laporan, keterangan saksi, dan rekaman kamera CCTV.
"Adanya rekaman dari CCTV kami analisa dan mengarah ke pelaku TA. Karena ini kebetulan pelaku asli orang Magelang, jadi kami kebetulan paham jadi tidak perlu waktu lama untuk penangkapan," kata Dwiyatno.
"Saat penangkapan pelaku sudah mengakui kalau sengaja untuk diminta dari penadah (jagal), yang menjual daging. Dia diminta untuk mencarikan anjing, jadi bukan inisiatif pelaku. Anjing itu dibeli per kilonya Rp 25 ribu, dia baru menerima Rp 100 ribu, jadi masih kurang Rp 275 ribu," tuturnya.
Racun yang digunakan pelaku, lanjutnya, memakai racun tikus. Racun tersebut dicampur pada nasi kemudian diberikan pada anjing.
"TA meracun. Iya cepat, jadi dimulai diracun sampai anjing itu (nglepar) tidak lebih 3 menit. Anjingnya itu acak, jadi pelaku memang muter sekitar Magelang, kalau menemukan ya baru diambil," ujarnya.
Sedangkan pelaku TA mengakui baru sekali melakukan aksinya. Ia mengaku menarget dua ekor anjing.
"Diracun dua ekor, tapi satu nggak makan terus lari. Saya dikasih Rp 100 ribu. Rencana buat istri yang sakit," ujar TA pekerjaan hariannya jadi tukang parkir itu.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, beredar video seekor anjing dalam kondisi mati terbungkus karung plastik viral di media sosial. Diduga anjing tersebut sebelumnya diracun, kemudian dibawa menuju salah satu rumah jagal di Kota Magelang.
Video tersebut diunggah sehari lalu di akun Instagram @jakartaanimalaidnetwork. Video tersebut telah ditonton puluhan ribu netizen dan ratusan komentar.
Adapun anjing yang mati ini berjenis belgian malinois bernama Owie usia 1 tahun, jenis kelamin betina. Kejadian tersebut pada Selasa (30/5) malam dan ditemukan sekitar pukul 04.00 WIB, Rabu (31/5), di sebuah tempat yang disebut-sebut sebagai rumah jagal.
"Untuk kronologinya anjing itu keluar dari rumah ngikuti teman beli jajan di warung, tapi temanku lagi beli di warung itu putus (berpisah dengan anjing) di tengah jalan. Temanku tahu-tahu anjing kejang di tengah-tengah jalan," kata pemilik anjing, Joshua Wahyu Santoso (20), warga Magelang Tengah, Kota Magelang, saat ditemui, Kamis (8/6).
Selanjutnya, temannya pulang untuk memberi kabar mengenai kondisi anjing tersebut. Joshua bersama temannya itu segera pergi ke lokasi. Namun, anjing itu sudah hilang.
"Saya datang ke TKP, anjing nggak ada di TKP, cuman selisih 3 menitan sudah tidak ada di TKP," ujar Joshua.
Dia lantas bertanya kepada warga yang ada di sekitar lokasi. Berdasarkan keterangan warga, anjing itu dibawa seseorang menggunakan sepeda motor.
Akhirnya Joshua berusaha mencari keberadaan anjing itu. Kemudian dia memperoleh informasi mengenai sebuah rumah jagal anjing.
"Setelah itu cari-cari nggak ketemu. Akhirnya jam 4 pagi anjing itu ketemu di rumah jagal kondisi sudah di dalam karung sudah mati kaku," tuturnya.
Dengan didampingi Dog Meat Free Indonesia (DMFI), Joshua kemudian membuat laporan ke polisi.