Sekuriti di kompleks ruko Puri Niaga Center, Sukardi kaget bukan main saat menemukan sesosok mayat yang belakangan diketahui bernama Roffi Teguh Prakhoso. Saat itu, dia sampai meminta salah satu penyewa ruko untuk ikut memastikan apa yang dia lihat.
Sukardi menemukan mayat Roffi di area tempatnya bekerja pada Minggu (28/5) sekitar pukul 05.30 WIB. Awalnya, dia curiga dengan adanya sepeda motor yang berdiri di dekat tempatnya bekerja.
"Pertama itu kan saya sebagai sekuriti, pagi-pagi kontrol lokasi lihat sekitar lokasi di jalan kok ada motor di lokasi di depan isah-isah (tempat cuci piring) bakso," ujarnya saat ditemui di kompleks Puri Niaga Center, Jalan Puri Anjasmoro, Semarang, Rabu (31/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya dia mengira itu adalah motor milik pengemudi ojek online. Namun, hingga beberapa saat motor itu tak kunjung bergerak hingga dia mencoba mendekat.
Ternyata, di dekat motor itu, tepatnya di dalam selokan, dia melihat ada sesosok manusia. Dia sempat tak percaya apa yang dilihatnya adalah mayat.
"Saya lihat-lihat lagi kok ada seperti manusia, terus Pak Bagong keluar saya minta bantuan Pak Bagong untuk melihat keadaan tadi terus Pak Bagong bilang 'itu manusia Pak, sudah meninggal' terus saya disuruh lapor Polsek," jelasnya.
Sukardi mengaku kaget dengan penemuan mayat itu. Selama dia bekerja di sana, baru kali itu dia mendapati penemuan mayat di lokasi tersebut.
Waktu itu, Sukardi masuk pukul 12.00 WIB dan selesai bekerja pukul 07.00 WIB. Dia menyebut malam sebelum mayat Roffi ditemukan terdapat acara di PRPP Semarang.
Dia yang terjaga hingga pukul 00.00 WIB mengaku masih melihat banyak motor terparkir di dekat motor Roffi ditemukan. Sayangnya, Sukardi terlalu lelah hingga terlelap dan bangun dini hari.
"Sampai jam 12 (malam) itu masih ramai di sini, tapi kelanjutannya di sini udah sepi, tanggung jawabnya di sini ya saya duduk-duduk, terus leyeh-leyeh ya saya tidur," katanya.
Sukardi juga mengaku tidak mengetahui sejak kapan motor Roffi sudah terparkir. Saat itu dia tak terlalu memperhatikan karena banyak sepeda motor yang terparkir.
"Kurang tahu, malam kan di sini kan ada event terus saya duduk-duduk di sini saya capek ya ketiduran," lanjutnya.
(apl/sip)