Anggota Kelompok Silat Geruduk Polres Bantul, Ada Apa?

Anggota Kelompok Silat Geruduk Polres Bantul, Ada Apa?

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Senin, 29 Mei 2023 15:09 WIB
Ratusan anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) saat mendatangi Polres Bantul, Senin (29/5/2023).
Ratusan anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) saat mendatangi Polres Bantul, Senin (29/5/2023). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng
Bantul -

Ratusan anggota kelompok silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) mendatangi kantor Polres Bantul. Hal itu buntut salah satu anggotanya menjadi korban pengeroyokan di Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, Sabtu (27/5) malam.

Sesepuh sekaligus anggota PSHT, Haryadi mengatakan ada sekitar 200 anggota PSHT yang datang ke Polres Bantul. Menurutnya, pihaknya mendesak polisi segera menangkap pelaku pengeroyokan terhadap anggotanya yakni Ali Susanto (48), warga Pedukuhan Mancingan, Parangtritis.

"Kedatangan kami untuk mengawal penanganan kasus pengeroyokan yang dialami salah satu anggota kami malam Minggu (Sabtu 27/5). Kami juga ingin polisi segera menangkap pelaku secepatnya," kata Haryadi kepada wartawan di Polres Bantul, Senin (29/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sesepuh sekaligus anggota PSHT yakni Haryadi saat memberikan keterangan.Sesepuh sekaligus anggota PSHT, Haryadi saat memberikan keterangan di Polres Bantul. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng

Haryadi mengungkapkan, kejadian itu bermula saat sekelompok pemuda menyelenggarakan acara dengan hiburan musik di salah satu penginapan di Parangtritis. Mengingat waktu sudah dini hari, warga yang salah satunya Ali mencoba mengingat kelompok tersebut.

"Kejadian malam Minggu, ada acara di Parangtritis dan warga sekitar mengingatkan agar sound-nya diperkecil. Akhirnya terjadi salah paham dan bentrok, nah salah satu korban masyarakat situ dan kebetulan anggota PSHT," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Akibat pengeroyokan tersebut, kata Haryadi, Ali mengalami luka pada tangan dan kepala.

"Korban namanya Ali, luka di tangan dan kepala, tangan dijahit 16 dan kepala dijahit 9. Kalau lukanya itu luka sayatan yang jelas," ucapnya.

Di tempat yang sama, Kapolres Bantul AKBP Ihsan menyebut jika kedatangan ratusan anggota PSHT untuk menyampaikan aspirasi. Di mana aspirasi itu permintaan untuk segera menangkap pelaku pengeroyokan terhadap salah satu anggotanya.

"Aspirasi minta segera ditangkap, dan secepatnya kita tangkap pelakunya. Pelaku sudah kita profiling, insyaallah secepatnya akan kita tangkap pelakunya," ujarnya.

Polres Bantul telah menerima laporan polisi kemarin, Minggu (28/5). Ihsan juga mengatakan jika saat ini sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi-saksi dan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

"Kita sudah buat laporan polisi hari Minggu dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan memeriksa CCTV," jelasnya.




(apl/rih)


Hide Ads