.webp)
Anggota Polresta Solo Aipda Hafidz diteriaki maling gegara menegur pemotor yang melaju ugal-ugalan di jalan. Cerdiknya, saat dikejar pemotor ugal-ugalan itu Aipda Hafidz kabur ke kediamannya di Aspol Manahan.
"Anggota kami dikejar oleh pelaku. Anggota kami tidak kurang akal dan mengarahkan ke dekat kediaman dengan pikiran jika terjadi sesuatu yang bersangkutan berada di lokasi dekat rumahnya dan diteriaki maling oleh ketiganya," ujar Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi di Solo, Kamis (6/5/2023).
Iwan mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (6/5) dini hari. Saat itu, Aipda Hafidz hendak menjemput istrinya yang pulang dari Jakarta di Stasiun Balapan Solo.
Peristiwa menegur pemotor ugal-ugalan itu terjadi di Banyuanyar. Kala itu, Aipda Hafidz juga sudah memperkenalkan diri sebagai polisi.
Setiba di kompleks Aspol, Aipda Hafidz sempat membuka kaca mobil dan berhenti di depan rumahnya. Namun, saat berhenti itulah dia langsung dipukuli ketiga pelaku berinisial WU (26), RR (33) dan AF (33).
Teriakan maling ketiga pelaku itu sempat membuat warga sekitar berbondong-bondang datang ke lokasi. Karena mengenali korban, warga lalu mengamankan pelaku.
"Di saat korban berhenti serta dipukul para pelaku, warga keluar karena sempat mendengar teriakan maling. Kemudian warga setempat berdatangan namun warga mengenali korban sehingga para pelaku berhasil diamankan warga," jelasnya.
Akibat insiden itu, Aipda Hafidz mengalami luka lebam di muka ataupun di pelipis kanan. Lalu jari kelingking kanannya sobek dan memar.
Ketiga pelaku sudah diamankan di Mapolresta Solo. Diduga kasus ini terjadi karena ketiga pelaku terpengaruh minuman beralkohol.
"Setelah kita melakukan pengecekan pelaku bau mulutnya terindikasi dalam pengaruh minuman keras," ujar Iwan.
Terkait kasus ini polisi menyita dua unit ponsel, satu tas selempang, dan satu unit motor matik Honda Vario. Kemudian polisi juga menyita satu unit motor Suzuki Smash.
(ams/sip)
