Kagetnya Pelanggan Warmindo Tahu Husen Mutilasi Hidup-hidup Bos di Semarang

Kagetnya Pelanggan Warmindo Tahu Husen Mutilasi Hidup-hidup Bos di Semarang

Tim detikJateng - detikJateng
Jumat, 12 Mei 2023 08:53 WIB
Muhammad Husen tersangka pembunuhan bos depot air isi ulang Semarang tersenyum saat jumpa pers, Rabu (10/5/2023).
Muhammad Husen tersangka pembunuhan bos depot air isi ulang Semarang tersenyum saat jumpa pers, Rabu (10/5/2023). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Solo -

Pegawai depot air isi ulang di Semarang yang memutilasi bosnya hidup-hidup, Muhammad Husen (28) pernah bekerja di warung mi atau warmindo di Jalan Kramas-Penggaron. Sadisnya perbuatan Husen membuat pelanggan warung itu kaget. Sebab, Husen dulu dikenal kocak.

"Kemarin banyak tuh (pelanggan) tanya sini soalnya kan (Husen) orangnya ramah, makanya costumer sini senang," kata Jesi (22) mantan rekan kerja Husen di warmindo tersebut, Kamis (11/5/2023).

Sebagai informasi, sebelum menjadi pegawai depot air minum di Jalan Mulawarman Raya Semarang, Husen bekerja di warmindo itu sekitar 4 bulan. Di warung tersebut, Husen dijuluki Mas Kuncir karena gaya rambutnya yang nyentrik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia panggilannya Mas Kuncir, di sini terkenal kok dia. Soalnya dia baik kalau sama costumer, suka ngelawak. Makanya kalau statemennya dia nyeleneh gitu ya bener emang," ujar Jesi.

Statemen nyeleneh yang dimaksud Jesi yaitu saat Husen menjawab pertanyaan wartawan soal alasannya kabur ke kampung halamannya di Kabupaten Banjarnegara usai membunuh bosnya, Irwan Hutagalung (53).

ADVERTISEMENT

"Kalau saya tidak lari, keenakan petugas kepolisian," kata Husen sambil tersenyum saat dihadirkan dalam rilis di Mapolrestabes Semarang, Rabu (10/5).

Jesi menceritakan, banyak pelanggan yang menanyakan langsung kepadanya apakah benar Husen yang ditangkap sama seperti Husen mantan pegawai warmindo.

Jesi pun mengaku sempat tak percaya saat mendengar kabar Husen melakukan pembunuhan secara sadis terhadap bosnya. Tak hanya memutilasi tubuh korban, dia juga mengecor mayat korban sebelum kabur dan akhirnya ditangkap pada Selasa (9/5).

Menurut Jesi, selama masih bekerja di warmindo, Husen dikenal berperangai baik. Husen disebut kerap mengajak ngobrol pelanggan yang datang. Dia juga tak ragu mendatangi pelanggan saat warung itu sepi.

"Anak kuliah kan sampai malem biasanya dan dia kan di sini juga nggak ada temannya, disamperin, diajak ngobrol, dikasih minum gitu," kata Jesi.

Jesi juga bercerita bahwa selama menjadi rekan kerja, Husen sering curhat kepada dirinya. Hal yang masih diingatnya adalah terkait masalah keluarga.




(dil/sip)


Hide Ads