Husen Pemutilasi Bos di Semarang Sering Curhat soal Keluarga ke Teman Kerja

Husen Pemutilasi Bos di Semarang Sering Curhat soal Keluarga ke Teman Kerja

Afzal Nur Iman - detikJateng
Kamis, 11 Mei 2023 19:59 WIB
Rumah pelaku mutilasi di Semarang, Muhammad Husen yang berada di Banjarnegara, Kamis (11/5/2023).
Rumah pelaku mutilasi di Semarang, Muhammad Husen yang berada di Banjarnegara, Kamis (11/5/2023). Foto: Uje Hartono/detikJateng
Semarang -

Muhammad Husen (28) sat ini menjadi tersangka pembunuhan yang dilakukan terhadap majikannya. Dia tega membunuh dan memutilasi korban yang merupakan pemilik usaha depot air isi ulang tempatnya bekerja.

Dia baru satu bulan bekerja di depot air isi ulang itu. Sebelumnya, selama empat bulan dia bekerja di sebuah warung warmindo di Semarang.

Salah satu teman kerja saat di warung warmindo, Jesi (22) mengatakan Husen sering menceritakan masalahnya kepada dia. Salah satu yang pernah diceritakan adalah masalah keluarga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, Husen curhat bahwa di keluarganya dia hanya dekat dengan ibunya. Sayangnya, belum lama ini ibunya meninggal dunia.

"Keluarganya sudah nggak ngurusi, dia pernah bilang 'keluargaku yang aku anggap ibukku aja. Kakakku, adikku nggak tak (saya) anggap'. Tapi ibunya sudah nggak ada kan," kata Jesi, Kamis (11/5/2023).

ADVERTISEMENT

Setelah Husen pindah kerja di depot air isi ulang, mereka masih beberapa kali bertemu. Kepada Jesi, Husen juga pernah curhat perlakuan bos baru itu.

"Sebelum kejadian itu dia pernah cerita pernah dipukulin. Aku pernah lihat kok di tangannya sundutan rokok," ucap Jesi.

Diberitakan sebelumnya, selama ini Husen tinggal bersama keluarganya di Desa Sambong Kecamatan Punggelan Banjarnegara. Di desa itu Husen bekerja sebagai petani.

Namun, Husen memutuskan untuk merantau selama 10 bulan belakangan. Dia merantau setelah ibunya meninggal dunia.

"Sudah lama tidak kelihatan. Memang setelah ibunya meninggal pergi merantau. Tetapi pergi kemana saya tidak tahu. Kalau sebelumnya kadang ke kebun bertani," kata tetangga yang juga saudara Husen, Hamidah.




(ahr/aku)


Hide Ads