Husen Pemutilasi Bos Air Isi Ulang Semarang Ternyata Baru 10 Bulan Merantau

Husen Pemutilasi Bos Air Isi Ulang Semarang Ternyata Baru 10 Bulan Merantau

Uje Hartono - detikJateng
Kamis, 11 Mei 2023 17:31 WIB
Rumah pelaku mutilasi di Semarang, Muhammad Husen yang berada di Banjarnegara, Kamis (11/5/2023).
Rumah pelaku mutilasi di Semarang, Muhammad Husen yang berada di Banjarnegara, Kamis (11/5/2023). Foto: Uje Hartono/detikJateng
Banjarnegara -

Tindakan keji yang dilakukan Muhammad Husen (28) yang telah memutilasi bos depot air di Tembalang, Semarang membuat kaget tetangganya di Desa Sambong Kecamatan Punggelan, Banjarnegara. Pelaku disebut tidak pernah 'aneh-aneh'.

Rumah warna putih di tepi jalan di Desa Sambong, Kecamatan Punggelan terlihat sepi. Pintu depan pun terlihat tertutup. Rumah tersebut adalah tempat tinggal Muhammad Husen sebelum pergi merantau.

Tetangga yang juga saudara Muhammad Husen, Hamidah mengaku kaget saat mendengar kasus mutilasi bos depot air di Tembalang, Semarang. Mengingat keseharian pelaku saat di rumah tidak pernah aneh-aneh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kesehariannya di sini bagus. Tidak pernah aneh-aneh. Jadi mendengar kabar seperti ini saya kaget banget," ujarnya saat ditemui di rumahnya di Desa Sambong, Kamis (11/5/2023).

Ia mengatakan, Husen sudah lama pergi merantau. Namun, Hamidah tidak mengetahui pasti tujuan ke mana pelaku pembunuhan ini pergi merantau.

ADVERTISEMENT

"Sudah lama tidak kelihatan. Memang setelah ibunya meninggal pergi merantau. Tetapi pergi ke mana saya tidak tahu. Kalau sebelumnya kadang ke kebun bertani," terangnya.

Hal serupa juga dikatakan tetangganya Fitri. Ia juga mengaku kaget saat melihat banyak polisi datang ke desanya untuk mencari keberadaan Husen. Hanya saat polisi mencari, Husen tidak berada di rumah.

"Saya kaget banyak polisi ke sini mencari Husen. Tetapi di sini tidak ada. Kata teman saya ditangkapnya di Purwanegara," kata dia.

Ia juga menyebut jika keseharian Husen tidak pernah aneh-aneh. Ia bersosialisasi dengan warga lainnya seperti biasa.

"Kalau di rumah biasa saja tidak pernah aneh-aneh. Jadi kaget, secara fisik juga kelihatan baik," tuturnya.

Perangkat Desa Sambong Bejo Utomo menambahkan jika pelaku mutilasi bos depot air aktif pada kegiatan masyarakat. Hanya, sekitar 10 bulan tidak pernah kelihatan karena merantau.

"Perilakunya baik, aktif di kegiatan masyarakat. Pergi dari Sambong sekitar 10 bulan lalu. Katanya pergi ke rumah temannya di Desa Gumiwang, Kecamatan Purwanegara. Setelah itu tidak kelihatan lagi," ujarnya.




(ahr/apl)


Hide Ads