Ulah Masriah (56) menyiram air kencing hingga tinja di rumah tetangganya Wiwik di Jogosatru, Sidoarjo, Jawa Timur membuat jengkel. Wiwik (61) pun mengaku sampai mengganti pintunya dengan besi karena rusak.
Aksi menyiram air kencing hingga tinja itu dilakukan Masriah beberapa kali dalam sehari sejak 2017 silam. Pintu rumah Wiwik pun rusak hingga akhirnya dia ganti dengan pintu besi setinggi 180 sentimeter.
"Tahun 2020 pintu rumah saya ganti dengan besi," kata Wiwik kepada detikJatim di rumahnya, Kamis (11/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sudah diganti dengan pintu besi, ternyata tak membuat Masriah berhenti menyiramkan air kencing hingga tinja. Aroma tak sedap menyeruak dan membuat kondisi di sekitar lingkungan rumah Wiwik menjadi kotor.
"Saat ini kondisinya (pintu) sudah berkarat," terang Wiwik.
Wiwik menyebut pintu rumah yang disirami dengan air kencing hingga tinja itu sebenarnya adalah akses pintu utama rumah. Namun, dia dan keluarganya akhirnya terpaksa menggunakan pintu belakang sebagai akses keluar rumah.
"Karena kondisi ini kami kalau keluar masuk rumah melewati pintu belakang," terang Wiwik.
Kini Wiwik hanya pasrah menunggu hasil mediasi dengan polisi. Dia berharap kasus ini segera selesai dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Sebagai informasi, aksi Masriah dilakukan karena rumah yang ditempati Wiwik mulanya milik adik Masriah. Rumah itu lalu dijual ke Wiwik.
Polisi menyebut aksi Masriah kepada Wiwik itu sudah sempat dimediasi di perangkat desa pada 2017 silam. Kala itu Masriah berjanji tak akan mengulangi perbuatannya, tapi janji itu tak dia tepati.
"Motifnya pelaku agar Ibu Wiwik sekeluarga tidak betah tinggal di rumah itu," kata Kanit Reskrim Polsek Sukodono Ipda Andri Tri Sasongko seperti dikutip dari detikJatim, Kamis (11/5).
Andri menyebut Masriah berniat memiliki rumah yang dulunya milik adiknya tersebut. Dia lalu kerap menyiram air kencing, comberan hingga sampah ke rumah Wiwik. Tujuannya agar rumah itu dijual murah kepadanya.
"Apabila tidak betah agar rumah itu dijual murah," terang Andri.
(ams/rih)