Pelaku Cari PSK Pakai Duit Curian Usai Mutilasi Hidup-hidup Bos di Semarang

Pelaku Cari PSK Pakai Duit Curian Usai Mutilasi Hidup-hidup Bos di Semarang

Afzal Nur Iman - detikJateng
Rabu, 10 Mei 2023 14:31 WIB
Tampang pelaku pemutilasi bos air isi ulang di Semarang, Muhammad Husen, Rabu (10/5/2023).
Tampang pelaku pemutilasi bos air isi ulang di Semarang, Muhammad Husen, Rabu (10/5/2023). (Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng)
Semarang -

Muhammad Husen (28) mengakui telah membunuh dan memutilasi pemilik depot air isi ulang di Semarang, Irwan Hutagalung (53) yang tak lain adalah bosnya sendiri. Usai membunuh bosnya, pelaku ternyata sempat mencuri uang dan menggunakannya untuk bersenang-senang.

Saat dihadirkan di Mapolrestabes Semarang, Husen mengaku memutilasi korban pada Jumat (5/5) dini hari. Korban dipotong menjadi empat bagian dalam keadaan hidup meski sudah tak berdaya akibat dipukul linggis oleh pelaku.

"Terus jam 4 pagi saya masuk lagi saya mulai eksekusi lagi," ujar Huseun di Mapolrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Husen tak lantas kabur dan menghilangkan jejak. Dia justru sempat bersenang-senang dengan pemilik angkringan yang ada di depan depot air isi ulang itu.

Uang untuk bersenang-senang itu didapatnya dari tempatnya bekerja. Dia mengambil uang sebesar Rp 7 juta dari depot air isi ulang milik korban.

ADVERTISEMENT

"Rp 7 juta dipergunakan untuk senang-senang, buat makan, rokok, iya (nyari cewek)," lanjutnya.

Husen baru berpikir untuk menghilangkan jejak pada hari berikutnya. Dia mengambil semen di rumah bosnya dan mengecor bosnya sendiri di celah antar bangungan di depot air isi ulang itu.

"Iya (ditimbun dan dicor) sekitar satu harian, hari Sabtunya, sore," kata Husen.

Sebelumnya diberitakan, pelaku pembunuhan dan mutilasi mayat yang dicor di depot air isi ulang di Tembalang, Semarang ternyata karyawan korban.

"Dari hasil penyelidikan mengerucut kepada pelaku, sekarang sudah kita jadikan pelaku di sini atas nama Muhammad Husen ini adalah pelaku tunggal," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar di kantornya, Rabu (10/5/2023).

Sementara Husen mengaku baru sekitar sebulan kerja disana setelah sebelumnya saling kenal karena korban mengantar galon ke Warmindo. Namun Husen mengaku sering dipukul korban.

"Sudah sebulan, sejak awal puasa. Sering dipukuli kalau ada salah sedikit. Pernah suruh antar 14 galon, terus marah katanya 15 galon padahal dia sendiri yang bilang 14," ujar Husen.




(aku/sip)


Hide Ads