"ZP dan 4 orang lainnya ditangkap terkait kasus dugaan penipuan dan membawa senjata tajam tanpa izin," jelas Kasat Reskrim Polres Belitung Timur, AKP Wawan Suryadinata saat dimintai konfirmasi detikSumut, Senin (1/5/2023).
Kasus ini terungkap setelah korban penipuan bernama Rocky melapor ke polisi. Kala itu ZP dan beberapa rekannya sempat dikejar warga terkait dugaan penipuan pada Jumat (28/4) sekitar pukul 23.00 WIB.
"Saat dikejar, ZP dan rekannya mengeluarkan 1 samurai tanpa sarung melalui kaca jendela belakang sebelah kanan (mobil) dan melambai-lambaikan dengan niat untuk menakut-nakuti saudara pelapor (korban penipuan)," ujar Wawan.
Mobil yang dikendarai Zulfani dan teman-temannya itu melaju dari arah Manggar ke Gantung sebelum jembatan di wilayah Gantung. Korban akhirnya berhenti mengejar komplotan ZP karena diacungkan senjata tajam.
"Korban berhenti mengejar kendaraan tersebut. Kemudian korban melaporkan serta meminta bantuan kepada Anggota Pos Pam Gantung mengenai kejadian tersebut. Tidak lama mobil Suzuki jenis Ertiga (yang digunakan ZP) balik lagi dari arah Gantung menuju Manggar," tegasnya.
Polisi yang mendapat laporan dan melihat mobil pelaku melintas langsung melakukan pengejaran. Mobil ZP itu pun sempat terlibat tabrakan dengan kendaraan lain.
"Mobil itu terlibat tabrak lari tepatnya di Jl Ahmad Yani antara R4 mobil Suzuki Ertiga BN 1163 WG dengan R2 BN 3865 XH," bebernya.
"Saat diamankan pengemudi dipaksa turun dan polisi melakukan penggeledahan didapatkan satu sajam jenis samurai dengan sarung warna hitam. Lalu para pelaku digiring ke Polsek Gantung," sambung Wawan.
Dari hasil pemeriksaan, Wawan menyebut, korban mengejar ZP dan rekannya karena merasa ditipu.
"Korban merasa tertipu oleh pelaku yang pura-pura sebagai pengguna layanan MiChat. Korban tertipu Rp 500 ribu," kata Wawan.
ZP juga disebut mengacungkan samurai dari dalam mobil. Dalam kasus ini polisi menyita sebilah pedang samurai, satu unit mobil merek Suzuki Ertiga warna putih bernopol BN 1163 WG, ponse, dan uang hasil penipuan Rp 480 ribu.
Saat ini polisi maish memeriksa para pelaku. Belum dijelaskan secara rinci kronologi penipuan aplikasi MiChat yang dilakukan Zulfani dan teman-temannya hingga terjadi pengejaran.
(ams/sip)