Jenazah Ibu-Anak Korban Slamet Dukun Banjarnegara Dibawa ke Magelang Besok

Jenazah Ibu-Anak Korban Slamet Dukun Banjarnegara Dibawa ke Magelang Besok

Eko Susanto - detikJateng
Senin, 10 Apr 2023 16:27 WIB
Theresia Dewi (47) dan anaknya, Okta Ali Abrianto (31), ibu-anak asal Mertoyudan Magelang, korban Mbah Slamet dukun pengganda uang Banjarnegara.
Theresia Dewi (47) asal Mertoyudan Magelang, korban Mbah Slamet dukun pengganda uang Banjarnegara. (Foto: dok. Keluarga Dewi-Okta)
Magelang -

Jenazah Theresia Dewi dan Okta Ali Abrianto, ibu dan anak asal Magelang korban Slamet dukun Banjarnegara, bakal dibawa pulang besok. Rencananya jenazah akan disemayamkan di rumah kakak Theresia di Bulurejo, Magelang.

"Dapat informasi tadi jam 10.00 WIB. Harusnya diambil tadi karena ada barengan e sekalian, cuma kita jauh," kata Yusuf Edi Gunawan, kakak kandung Theresia Dewi kepada wartawan di Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Selasa (10/4/2023).

"Tadi, Bapaknya Claudy (mantan suami Theresia Dewi) sudah konfirmasi. Kalau hari ini nggak bisa, kalau besok bisa (Selasa)," sambung Yusuf.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yusuf menuturkan rencananya seusai sahur akan ada beberapa orang yang berangkat ke Banjarnegara untuk menjemput jenazah ibu dan anak itu. Setelahnya, jenazah Theresia Dewi dan Okta akan disemayamkan di rumahnya sebentar.

"Saya ampirkan ke sini (Bulurejo) transit ra ketang setengah jam (sekitar 30 menit) atau satu jam, habis itu kan ke sana (makam). Karena ini permintaan teman-temannya, banyak sekali," tuturnya.

"Ya itu, teman-temannya adik saya, 'Pakde mbok diampirke ke rumah sebentar', tapi saya batasi kalau terlalu lama nanti hujan sore repot. Tadi di kuburan (TPU Giriloyo) sudah, lokasi (kubur) ditunjukkan juga," ujar Yusuf.

Yusuf mengatakan jenazah adik dan keponakannya, Theresia Dewi dan Okta, akan dimakamkan di pemakaman umum Giriloyo, Magelang.

ADVERTISEMENT

"Kalau di Giriloyo harus daftar dulu, harus disiapkan," katanya.

Terpisah, Kapolresta Magelang Kombes Ruruh Wicaksono mengatakan pihaknya tidak menerima laporan orang hilang terkait kasus Slamet dukun Banjarnegara.

"Kemarin setelah Tim DVI dari Polda identifikasi ternyata ada dua orang, ibu dan anak itu warga Mertoyudan. Akhirnya, polsek merapat ke rumahnya membenarkan. Selama ini, kurang lebih dua tahun hilang, tidak pernah ada laporan ke kita," kata Ruruh.




(ams/ahr)


Hide Ads