Keempat korban berasal dari Pesawaran Lampung. Yakni Suheri dan Riani. Selain itu dua orang asal Magelang Jawa Tengah Theresia dan Okta.
"Pada Minggu 9 April, tim DVI kembali mengidentifikasi empat jenazah (korban Mbah Slamet)," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes M Iqbal Alqudusy saat jumpa pers di posko pengaduan orang hilang di Polres Banjarnegara, Senin (10/4/2023).
Keempat korban tersebut adalah Theresia Dewi, Okta Ali, Suheri dan Riani. Dari hasil identifikasi, 4 jenazah tersebut berasal dari Pesawaran Lampung dan Magelang.
"Empat korban yang ditemukan atas nama Theresia Dewi, Okta Ali dari Magelang dan Suheri dan Riani dari Pesawaran Lampung," sebutnya.
Dengan ini maka sudah ada delapan dari 12 korban Mbah Slamet yang terindentifikasi. Berikut ini empat identitas korban yang teridentifikasi terlebih dahulu. Di antaranya terdapat pasangan suami istri.
1. Paryanto (53), laki-laki warga Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Identitas diketahui dari KTP korban yang ditemukan di lokasi dan dari hasil otopsi serta pakaian yang dikenakan. Kemudian pada tanggal 03 April 2023 sekitar pukul 20.00 WIB setelah proses autopsi terhadap jenazah selesai dan dicocokkan dengan keterangan pihak keluarga selanjutnya jenazah diserahkan ke keluarga korban.
2. Irsad (43) laki-laki warga Desa Tanjung Rejo Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Diketahui dari foto korban yang ada di lubang kuburan, baju yang dikenakan dikenali oleh anaknya, serta hasil autopsi.
3. Wahyu Triningsih (40), perempuan, istri Irsad. Keluarga dari Irsad dan istri serta anggota Polres Pesawaran Lampung sudah sampai Mapolres Banjarnegara, menunggu pemeriksaan kelengkapan administrasi atau berkas.
4. Mulyadi Pratama (46) warga Desa Siring Agung Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. Mayat ditemukan Senin, 3 April 2023. Dari hasil autopsi menyatakan struktur gigi korban identik dengan milik korban Mulyadi, keterangan tersangka menyatakan bahwa lubang kubur tersebut atas nama Mulyadi.
(sip/aku)