Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Ngaku Bunuh 10 Orang dari Jakarta-Jogja

Banjarnegara -

Sembilan korban Slamet Tohari (45) alias Mbah Slamet dukun pengganda uang Banjarnegara masih belum teridentifikasi. Tersangka mengaku lupa nama-nama korban dan hanya mengingat daerah asalnya.

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan baru satu korbannya yang teridentifikasi. Yakni korban berinisial PO (53), pria asal Sukabumi, Jawa Barat.

Sedangkan identitas 9 korban lainnya (sebelumnya diberitakan 10 korban) belum diketahui. Sembilan korban itu ditemukan dalam satu kuburan dan sudah tinggal kerangka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari hasil pengembangan, baru satu yang sudah teridentifikasi. Yakni korban PO yang berasal dari Sukabumi Jawa Barat," kata Hendri saat ditemui di Mapolres Banjarnegara, Selasa (4/4/2023).

Hendri kembali menginterogasi pelaku untuk mengetahui identitas para korban. Namun, tersangka mengaku tidak mengingat nama-nama korban.

"Dari tersangka belum bisa mengingat nama-nama korban. Tetapi kalau asalnya mana saja masih ingat. Yakni ada yang dari Tasikmalaya, Palembang, Jogja, dan Jakarta. Untuk Tasikmalaya ada 2 korban," ungkap Hendri.

Hendri mengatakan, total 10 korban itu sudah dilakukan autopsi. "Sekarang sudah diautopsi tetapi hasil autopsi belum tahu," kata dia.

Hanya satu jenazah korban Mbah Slamet yang sudah diambil oleh keluarganya, yakni korban berinisial PO. Kuburan PO digali pada Sabtu (1/4) lalu.

"Tadi malam istri, anak, dan keluarga korban PO datang untuk mengambil jenazahnya. Sekarang sudah dibawa ke Sukabumi," pungkas Slamet.

Diberitakan sebelumnya, penangkapan Slamet Tohari (45) alias Mbah Slamet dukun pengganda uang Banjarnegara menggegerkan warga. Pria ini mengaku sebagai dukun pengganda uang yang merayu korbannya melalui Facebook.

Mbah Slamet ditangkap usai diduga meracun korbannya yang tertipu. Korban ini diketahui dikubur di ladangnya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

Pengungkapan ini membongkar fakta mengerikan. Polisi menemukan 'kuburan massal' di ladang Mbah Slamet, yang diduga merupakan para korban aksi keji dukun palsu ini.