Perampokan sadis terjadi di Desa Kaliwungu, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap, kemarin. Selain menggasak uang Rp 100 juta dan merampas DVR CCTV, komplotan berpistol yang terdiri dari 3 orang itu juga menembak 1 korban dan 1 warga yang hendak menolong.
Dirangkum dari liputan jurnalis detikJateng, berikut 9 fakta kasus perampokan sadis yang terjadi pada Senin (27/3/2023) sekitar pukul 14.30 WIB itu.
1. Direkam Warga Pakai Ponsel
Detik-detik perampokan itu direkam warga sekitar menggunakan kamera ponsel. Dalam video 2 menit 50 detik yang beredar terlihat komplotan itu terdiri dari tiga orang. Mereka mengendarai dua sepeda motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perampok yang membawa pistol itu terlihat masuk ke warung korban. Kemudian pemilik warung terlihat melakukan perlawanan sampai ke pinggir jalan.
2. Tembak Korban dan Warga Penolong
Perekam aksi perampokan itu sempat berteriak lantaran mendengar letusan pistol. Setelah letusan itu, si pemilik warung langsung tergeletak.
Sementara itu warga dari seberang jalan tampak berusaha menolong, namun kembali terdengar letusan. Warga tersebut akhirnya juga tergeletak.
3. Kabur Lalu Kembali Todongkan Pistol
Tiga perampok itu langsung kabur. Warga sekitar berupaya menolong korban dan berteriak maling. Namun, beberapa detik kemudian komplotan itu kembali ke lokasi. Warga pun ketakutan karena pelaku menodongkan pistol.
Perampok itu terlihat sempat mengambil sesuatu dari dalam warung korban dan langsung pergi.
4. Korban Agen BRI Link Kedungreja
Kasat Reskrim Polresta Cilacap Kompol Guntar Arif Setyoko mengonfirmasi adanya peristiwa tersebut. Menurutnya peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB, Senin (27/3).
"Kejadian perampokan di agen BRI Link Kedungreja," kata Guntar kepada detikJateng melalui pesan tertulis, kemarin malam.
Guntar mengatakan korban sempat melakukan perlawanan hingga ke luar warung. Kemudian salah satu pelaku menembak kaki korban.
"Ada dua korban, yaitu Nasirun (45) yang merupakan pemilik warung tertembak di kaki kiri, dan Gunawan (41) warga yang berusaha menolong tertembak di paha," terang Guntar.
5. Gasak Rp 100 Juta, Rampas DVR CCTV
Kawanan itu terbilang nekat. Mereka beraksi saat kondisi di sekitar lokasi cukup ramai. Guntar mengungkapkan tiga pelaku membawa kabur uang Rp 100 juta.
Tentang jenis senjata dan kondisi korban ada di halaman selanjutnya.
"Dua orang mengambil uang di laci toko dengan cara memaksa dan menodong menggunakan senjata api berjenis pistol. Dan satu orang lagi masuk ke dalam rumah tengah, mengambil uang yang ada di kresek hitam," ungkap Guntar, Senin (27/3/2023).
"Salah satu pelaku yang mengambil uang juga membawa DVR CCTV. Jumlah uang yang dibawa Rp 100 juta," imbuh dia.
6. Tiga Orang Bermasker
Guntar menyebut komplotan itu berjumlah tiga orang dan mengendarai sepeda motor. Saat beraksi mereka mengenakan masker.
"Pada Senin 27 Maret 2023 sekira pukul 14.30 WIB ada 3 laki laki tidak dikenal mengunakan masker dan membawa senjata api berjenis pistol lalu masuk ke dalam warung milik korban," kata Guntar.
7. Bukan Airsoft Gun
Dalam video yang beredar di media sosial dinarasikan komplotan perampok itu menggunakan airsoft gun. Namun Guntar menampik kabar itu.
Guntar menginformasikan senjata yang digunakan merupakan pistol. "Iya, tapi bukan airsoft," ujar Guntar.
8. Korban Trauma, Dirawat di RS
Hingga kemarin malam, kedua korban masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Cilacap. "Sudah ditangani RS," jelas Guntar, Senin (27/3) malam.
Menurutnya, kedua korban dalam kondisi sadar dan mengalami trauma. "Korban sadar," terangnya.
Guntar menyebut peluru yang bersarang di kaki kedua korban sudah berhasil diambil. "Iya (peluru sudah diambil)," ungkapnya.
9. Polda Kerahkan Tim Resmob dan IT
Kabid Humas Polda Jateng Kombes M Iqbal Alqudusy mengatakan tim Resmob dan tim IT Ditreskrimum Polda Jateng turut mengejar komplotan perampok itu.
"Saat ini Tim Resmob Polda dan Polres Cilacap dan IT Ditrekrimum Polda sedang mengejar pelakunya," kata Iqbal lewat pesan singkat, kemarin.
"Mohon doa restu seluruh masyarakat supaya cepat terungkap. Apabila masyarakat ada informasi terkait kejadian tersebut agar melaporkan ke Polri terdekat," ujar Iqbal.