Minta Warga Laporkan Aksi Perang Sarung, Polda Jateng: Menjurus ke Pidana

Minta Warga Laporkan Aksi Perang Sarung, Polda Jateng: Menjurus ke Pidana

Afzal Nur Iman - detikJateng
Minggu, 26 Mar 2023 12:21 WIB
Polisi menangkap sejumlah remaja terlibat perang sarung di Semarang, Selasa (5/4/2022).
Polisi menangkap sejumlah remaja terlibat perang sarung di Semarang, Selasa (5/4/2022). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
Semarang -

Aksi perang sarung antarremaja kembali marak ditemukan di Jawa Tengah selama Ramadan. Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy meminta masyarakat ikut mengawasi keberadaan aksi perang sarung dan melaporkannya ke polisi.

"Polda Jateng dan jajaran akan meningkatkan patroli pada jam-jam rawan seperti menjelang sahur atau setelah salat Subuh. Namun demikian, peran serta masyarakat amat kami harapkan. Laporkan ke polisi bila ada kejadian mencurigakan termasuk bila ada kerumunan warga atau remaja yang melakukan aksi perang sarung," ujar Iqbal dalam keterangan tertulis, Minggu (26/3/2023).

Polisi menemukan beberapa aksi perang sarung yang dinilai meresahkan. Misalnya di Purworejo di mana dijumpai 13 remaja mengepung permukiman warga di Desa Brenggong, Purworejo pada Jumat (24/3) lalu. Dari situ, polisi menemukan bahwa sarung yang digunakan dimodifikasi dengan batu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, di hari yang sama, polisi juga mengamankan 21 orang di Cilacap terkait perang sarung. 21 orang itu ditemukan hendak tawuran dan diamankan petugas Polsek Cilacap Tengah bersama warga di kelurahan Dona.

"Perang sarung saat ini bukan lagi bentuk kenakalan remaja biasa, tapi ada tendensi yang menjurus pada aksi pidana. Untuk itu, akan diambil tindakan tegas dan akan diproses hukum bila terbukti ada pelanggaran pidana di dalamnya," kata Iqbal.

ADVERTISEMENT

Terlebih, dalam beberapa kejadian juga pernah ditemukan penggunaan senjata tajam dalam perang sarung.

Iqbal mengimbau pada orang tua mengawasi pergaulan anak-anaknya. Selain itu, para tokoh dan guru juga diminta memberikan edukasi kepada para remaja terkait dampak dari perang sarung.

"Untuk itu kami imbau masyarakat untuk waspada dan mengawasi pergaulan putra-putri mereka. Arahkan para remaja untuk mengisi Ramadan dengan kegiatan-kegiatan keagamaan yang bermanfaat bagi akhirat mereka nantinya," imbaunya.




(ahr/ahr)


Hide Ads