Tentang Ayu Korban Mutilasi di Sleman: Pamit Kerja-Tubuh Jadi 65 Potong

Tentang Ayu Korban Mutilasi di Sleman: Pamit Kerja-Tubuh Jadi 65 Potong

Paradisa Nunni Megasari - detikJateng
Selasa, 21 Mar 2023 16:48 WIB
Suasana di kompleks wisma lokasi penemuan mayat wanita diduga korban mutilasi di Jalan Kaliurang (Jakal), Pakem, Sleman, Senin (20/3/2023).
Mutilasi sadis di Kaliurang. Suasana di kompleks wisma lokasi penemuan mayat wanita diduga korban mutilasi di Jalan Kaliurang (Jakal), Pakem, Sleman, Senin (20/3/2023). (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJateng)
Solo -

Mayat perempuan korban mutilasi di Kaliurang ditemukan di salah satu kamar di wisma daerah Jalan Kaliurang (Jakal) Km 18, Sleman. Korban disebut sempat pamit kepada keluarganya untuk bekerja sebelum ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan dengan tubuh dimutilasi hingga menjadi 65 potong.

Belakangan identitas korban diketahui bernama Ayu Indraswari (34) warga Patehan, Kraton, Jogja. Mayat Ayu yang termutilasi itu ditemukan pada Minggu, 19 Maret 2023 pukul 23.00 WIB. Wanita itu diketahui sempat menginap bersama seorang pria.

1. Sempat Menginap Bersama Pria

Dukuh Purwodadi, Kamri, mengatakan dari informasi yang diterimanya A sempat terlihat menginap dengan seorang pria. Kamri menyebut pria itu menyewa kamar pada Sabtu (18/3) dan menjemput wanita yang diduga sebagai korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya malam Minggu (Sabtu, 18/3) itu dia menginap, dia (laki-laki) datang sendiri terus pergi dan datang sama perempuan itu," kata Kamri saat dihubungi wartawan, Senin (20/3/2023).

Pria tersebut, lanjut Kamri, sempat memperpanjang sewa kamar pada Minggu (19/3) sebelum pergi meninggalkan korban.

ADVERTISEMENT

"Lalu perpanjangan sewa kamar, terus pergi, pinjam kunci, ninggal KTP," ujarnya.

2. Korban Ditemukan di Kamar Mandi

Kamri yang juga mengevakuasi korban menuturkan penemuan mayat itu berawal dari penjaga wisma yang curiga karena tak ada aktivitas di kamar korban sejak pagi. Pada Minggu (19/3) pukul 22.30 WIB, penjaga mengetuk pintu kamar namun tak ada yang menyahut.

"Terus dibuka, congkel lewat jendela kecil, kelihatan lah (perempuan itu) di kamar mandi itu," ujar Kamri.

Temuan itu lalu dilaporkan ke polisi.

3. Polisi Pastikan Ayu Jadi Korban Mutilasi

Penemuan mayat wanita di Wisma Jakal itu masih diselidiki polisi. Polisi memastikan korban dimutilasi.

"Bahwa pada Minggu, 19 Maret 2023, pukul 23.20 WIB, Polsek Pakem, Polresta Sleman, dan Polda DIY telah menerima laporan penemuan mayat dalam keadaan termutilasi," kata Kasubbid Penmas Polda DIY AKBP Verena SW, Senin (20/3).

Untuk pendalaman, polisi membawa jasad korban ke RS Bhayangkara untuk visum dan autopsi. Sementara itu Dukuh Purwodadi, Kamri menerangkan beberapa potongan tubuh korban ditemukan di kamar mandi.

"Di kamar mandi. Kondisi jenazah itu terpotong menjadi beberapa bagian, kaki kanan dan kiri terpotong," ujar Kamri.

4. Ayah Ungkap Kondisi Jasad Ayu Banyak Luka

Ayah korban, Heri Prasetyo (64) mengaku dihubungi Polsek Kraton pada Senin (20/3) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Dia diminta datang ke RS Bhayangkara Polda DIY.

Saat melihat jenazah Ayu, Heri menyebut ada banyak luka di tubuh anaknya.

"Ada (luka). Pokoknya ada, tapi nggak boleh (disampaikan detail), yang jelas ada banyak," jelas Heri saat ditemui di rumah duka.

5. Ayu Terakhir Terlihat saat Pamit Kerja

Heri mengatakan keluarganya terakhir melihat Ayu pada Sabtu (18/3) pagi. Saat itu Ayu pamit untuk pergi berangkat kerja.

"(Pamitnya) Biasa, kerja. Jumat ketemu, Sabtu pagi masih ketemu," ujar Heri.

6. Hilang Kontak Sejak Sabtu Sore

Heri mengatakan pada hari Sabtu, putrinya itu biasa bekerja setengah hari. Namun, saat dia menghubungi Ayu pada sore hari ponselnya sudah tidak aktif.

"Jumat ketemu, Sabtu pagi masih ketemu, sore tak WA sudah nggak aktif," ujar Heri.

7. Polisi Buru Pelaku

Polisi kini memburu pelaku yang memutilasi Ayu di wisma Jakal tersebut. Penyelidikan kasus ini pun sudah dilakukan.

"Saat ini masih dalam proses penyelidikan terkait dengan pelaku, motif, dan sebagainya," kata Direskrimum Polda DIY Kombes Nuredy Irwansyah Putra di lokasi kejadian.

8. Dugaan Dendam Mantan Suami

Heri menduga nasib tragis yang dialami anaknya ada hubungannya dengan mantan suami Ayu.

"Itu ada gandeng cenengnya (hubungannya) mungkin sama mantannya (suami) dulu, kalau perasaan saya," kata Heri pada Senin (20/3).

Heri menduga mantan suami Ayu masih menyimpan dendam usai bercerai dengan Ayu. Dendam, kemungkinan itu. Iya, karena diceraikan," ujar Heri.

Heri menceritakan, setelah bercerai, A sempat menjalin hubungan dengan seorang pria namun kandas. Saat dimintai keterangan polisi, Heri diminta memberikan foto mantan pacar dan mantan suami Ayu.

"Fotonya (eks pacar korban) sudah saya kirim sana (Polda DIY), cuma saya yang nggak punya itu (foto) mantan suaminya," terangnya.

Dari pernikahan A dan mantan suaminya, lanjut Heri, mereka dikaruniai dua anak berusia 8 tahun dan 1 tahun.

9. Polisi Kantongi Identitas Pelaku

"Berkaitan dengan kasus mutilasi yang dilakukan oleh pelaku ya, hasil dari penyelidikan kita, kita mendapatkan identitas yang diduga pelaku," kata Direskrimum Polda DIY Kombes Nuredy Irwansyah Putra saat ditemui wartawan di Mapolda DIY, Selasa (21/3).

Nuredy bilang saat ini pelaku sedang dalam pengejaran. Sebab terduga pelaku ditengarai sudah tidak berada di wilayah Jogja lagi.

10. Ditemukan Sepucuk Surat dari Pelaku

Polisi menggeledah kos yang diduga tempat tinggal pelaku yang memutilasi Ayu. Dari hasil penggeledahan itu polisi menemukan sepucuk surat.

"Untuk tadi malam kita sudah melakukan penggeledahan ke salah satu kosan yang diduga (tempat) pelaku," kata Nuredy.

Nuredy mengatakan, surat yang ditemukan ditulis oleh pelaku.

"Kita mendapatkan satu bukti petunjuk yaitu adanya surat yang dibuat oleh pelaku," ucapnya.

Bukti surat itu, lanjut Nuredy, semakin memperkuat dugaan bahwa pria itu yang melakukan mutilasi.

"Hasil itu membuat dugaan kita makin kuat bahwasanya pelaku tersebutlah yang melakukan (mutilasi)," katanya.

Menurutnya, surat itu berisi penyesalan dari terduga pelaku. Surat tersebut juga menyebut soal utang.

"Bahwa di dalam suratnya itu intinya adalah penyesalan dan kemudian adanya tekanan berupa utang yang mana pelaku mengucapkan selamat tinggal kepada kenalannya," ucapnya.

11. Tubuh Dipotong Jadi 65 Bagian

Dari hasil autopsi sementara, diketahui mayat Ayu dipotong menjadi puluhan bagian.

"Dari pihak kedokteran sudah membuat hasil sementara bahwasanya secara tertulis pemeriksaan luar saja bahwasanya korban itu dipotong tiga bagian besar yaitu bagian tubuh dan bagian kedua kaki," jelas Nuredy.

Dia melanjutkan, selain tiga potongan besar, terungkap juga pelaku memotong kecil bagian tubuh korban.

"Dan ada beberapa potongan lain yaitu 62 potongan (kecil) termasuk salah satu kaki yang sampai kelihatan tulang," bebernya.

12. Alat yang Digunakan Untuk Mutilasi Ayu

Polisi menemukan tiga buah senjata tajam yang digunakan pelaku mutilasi Ayu. Senjata tajam itu diduga digunakan untuk membunuh dan memutilasi Ayu.

"Yang kita amankan ada beberapa yaitu salah satunya yaitu satu pisau komando, kemudian gergaji, ada juga pisau cutter juga. Kemudian ada beberapa alat kayak sarung pisau dan segala macam tapi intinya ada tiga itu, pisau cutter, pisau komando, dan gergaji yang benda tajamnya," kata Nuredy.

Demikian informasi lengkap mengenai peristiwa Ayu, korban mutilasi di wisma Jakal Pakem Sleman yang tubuhnya terpotong menjadi 65 bagian.




(aku/dil)


Hide Ads