Seorang mantri di Serang, Banten, berinisial SH menyuntik Kades Curug Goong dengan cairan sidiandryl diphenhydramine hingga kejang-kejang lalu tewas. Sebelumnya mantri dan kades itu sempat cekcok di rumah si mantri. Polisi masih menggali motif penyuntikan tersebut.
Dilansir detikNews, Wakapolresta Serang Kota AKBP Hujra Soumena mengatakan mantri tersebut sempat mengantar korbannya ke RSUD Banten.
"Pada saat di rumah sakit kemudian Pak Kasat Reskrim menugaskan anggota di sana dan saat anggota sampai di rumah sakit kebetulan diduga pelaku masih di rumah sakit dan saat itu juga diamankan," kata Hujra kepada wartawan di Serang, Senin (13/3/2023), dikutip dari detikNews.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hujra mengatakan, SH diketahui bertugas sebagai mantri kesehatan di Kecamatan Padarincang. Kepada polisi, SH belum menyampaikan secara detail mengenai motif dari perbuatannya.
"Sementara untuk tersangka belum menyampaikan, belum detail. Mudah-mudahan sore ini karena kewenangan penyidik kan 1x24 jam menentukan tersangka dengan didukung dengan alat bukti," ujar Hujra.
Selain mengamankan mantri itu, polisi juga menyita sejumlah barang bukti seperti satu botol obat cairan merek Sidiandryl Diphenhydramine, jarum suntik, handphone, dan kendaraan
"Perkembangan lanjut mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa menyimpulkan pasal yang tepat yang kami terapkan untuk melakukan proses dan pertanggungjawaban hukum kepada yang diduga pelaku," jelas Hujra.
Diberitakan detikNews sebelumnya, peristiwa penyuntikan ke Kades Curug Goong Salamunasir itu dilakukan di rumah si mantri pada Minggu (12/3).
Sebelumnya terjadi cekcok antara mantri dan kades itu. Penyuntikan cairan itu ke punggung menyebabkan korban kejang lalu meninggal.
(dil/ahr)