Polres Klaten mengusut sejoli mahasiswa yang dilaporkan membawa lari uang arisan Rp 1 miliar. Tiga orang saksi sudah dimintai keterangannya.
"Masih tahapan penyelidikan. Pemeriksaan tiga orang saksi sudah dilakukan," jelas Kasi Humas Polres Klaten Iptu Abdillah kepada detikJateng, Selasa (7/3/2023).
Abdillah menjelaskan selain memintai keterangan saksi, Polres Klaten juga masih mendata kerugian para korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesuai aduan kemarin satu mewakili dari lima korban. Untuk total kerugian masih dilakukan pendayagunaan," ujarnya.
Sementara itu salah satu korban, Indah mengatakan sampai saat ini belum jelas keberadaan dua orang terlapor itu. Sejumlah pelapor sudah diminta keterangan polisi.
"Iya ada yang diminta keterangan, kayaknya peserta juga. Infonya tadi malam teman saya ke sana (Polres Klaten) juga," kata Indah saat dimintai konfirmasi detikJateng.
Diberitakan sebelumnya, dua orang mahasiswa sepasang kekasih asal Klaten dilaporkan ke polisi karena dugaan membawa kabur duit arisan hingga Rp 1 miliar.
"Betul sudah dilaporkan tanggal 2 Maret. Saat ini masih dalam penyelidikan," ungkap Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Klaten Iptu Umar Mustofa saat dimintai konfirmasi detikJateng, Jumat (3/3).
Salah seorang peserta arisan, Manik Indah (22), mengungkap sejumlah fakta terkait kasus ini. Di antaranya soal jumlah peserta arisan yang mencapai 60 orang.
Manik menceritakan awalnya dua terlapor yakni berinisial GK dan ABN yang menjadi admin itu menawarkan arisan dan oper slot mengganti arisan orang lain. Peserta ditawari keuntungan beda-beda.
"Setelah itu admin ini mengaku bahwa ada kendala masalah uang yang tertelan saat setor ke bank," papar Manik.
Terlapor, jelas Manik, kemudian meminta waktu 10 hari untuk membenahi arisan online yang bermasalah itu. Namun, sampai saat ini pelaku tak diketahui keberadaannya.
"Diketahui pelaku kabur bersama pasangannya," lanjut Manik.
Manik menyampaikan karena jengkel tidak ketemu, korban akhirnya melaporkan kedua sejoli itu ke Polres Klaten.
"Uang saya Rp 14,5 juta. Tertarik ya karena memang mau ikut untuk tabungan aja, soale di situ (biaya) adminnya tidak terlalu besar," imbuh Manik.
(rih/ams)