Saham Perum Elite di Sulut Salah Satunya Atas Nama Istri Rafael Alun

Eks pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo, ayah Mario Dandy Satriyo tersangka penganiayaan, disebut sebagai salah satu dari sejumlah pemilik saham Perumahan Green Hill Residence di Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut).

"Ini status beberapa orang. Kurang lebih ada 5 orang (pemilik saham)," ungkap Direktur Utama (Dirut), PT Bukit Hijau, Maxi Mandagi ketika ditemui detikcom, Senin (27/2/2023), dikutip dari detikSulsel.

Maxi mengatakan, Rafael melakukan investasi saham di perumahan tersebut atas nama istrinya. Maxi juga mengaku sebagai salah satu pemegang saham atas kawasan perumahan elite itu.

"Bukan Pak Rafael punya milik sendiri, tapi sahamnya nama istrinya. Saya salah satu di situ (pemilik saham, red)," ujarnya.

Dilansir detikSulsel, perumahan Green Hill Residence beralamat di Desa Maumbi, Kecamatan Kalawat, Minahasa Utara. Perumahan itu berdiri sejak 2010.

Maxi menjelaskan, perumahan Green Hill Residence awalnya sempat dikelola PT Statika. Lalu pada 2015 pengelolanya berganti jadi PT Bukit Hijau. Ada sekitar 200 unit rumah di sana. Harga tiap rumahnya bervariasi. Harga tertinggi mencapai Rp 1,5 miliar untuk tipe 90.

Rumah tipe 45 di sana harga jualnya sekitar Rp 300-an juta. Adapun rumah tipe 70 harganya Rp 800-an juta. "Tipe 90 (harganya) Rp 1,1 miliar. (Sedangkan) tipe 95 Rp 1,5 miliar," jelas Maxi.

"Masyarakat tetap tenang saja, karena masalah persoalan di Jakarta kan masalah pribadi, dengan perumahan di sini tidak ada masalah," imbuh dia.

Diberitakan detikSulsel sebelumnya, seorang warga mengungkap jika Rafael memiliki rumah di kawasan elite tersebut.

"Saya membeli rumah di sini sejak 10 tahun lalu (2011). Owner dari perumahan ini adalah pak Rafael Alun," kata Chris (46) kepada detikcom di kompleks perumahan Green Hill Residence, Sabtu (25/2).

Chris membeli rumahnya pada 2010 dengan DP Rp 300 juta dan pembayarannya diangsur di bank. Dia berharap persoalan yang dihadapi oleh pemilik perumahan tersebut tidak menimbulkan masalah terhadap debitur.