Ferdy Sambo, Bripka Ricky Rizal, dan Putri Candrawathi dilaporkan ke polisi soal dugaan pencurian uang, laptop hingga jam tangan milik Yosua. Dalam persidangan kasus pembunuhan berencana terhadap Yosua, hal ihwal uang di rekening Yosua itu pernah dibahas.
"Hari ini kami membuat laporan polisi terkait dengan dugaan tindak pidana curian atau pencurian dengan kekerasan dan atau tindak pidana pencucian uang sebagaimana yang dimaksud oleh pasal 365 KUHPidana juncto tindak pidana pencucian uang pasal 3,4 dan 5," kata kuasa hukum Yosua, Kamaruddin, di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2023), dikutip dari detikNews.
Dilansir detikNews, laporan itu teregister dengan nomor LP/B/525/II/2023/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/ POLDA METRO JAYA tertanggal 15 Februari 2023. Nama pelapor ialah Kamaruddin Simanjuntak. Sedangkan terlapor masih dalam penyelidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Adapun terlapornya seperti yang kita ketahui di pengadilan bahwa uang almarhum hilang Rp 200 juta pasca dia dikubur tanggal 10, (tanggal) 11 dan dalam tanda kutip masih mentransfer uang 200 juta, yaitu tidak mungkin almarhum Yosua melakukan itu sebagaimana terungkap dalam fakta persidangan pelakunya adalah yang mengaku Ricky Rizal baik itu atas inisiatif sendiri maupun atas perintah daripada nenek Putri Candrawathi," ujar Kamaruddin.
Kamaruddin mengatakan alasan melaporkan hal itu karena Ferdy Sambo sempat mengakui kepemilikan uang Rp 200 juta tersebut.
"Kalau pun dia pernah setor uang ke situ tetap dia tidak berhak main ambil karena almarhum sudah mereka bantai dengan sadar dengan sengaja, tentu mereka harusnya kalau bisa buktikan itu uangnya, harus ditagih kepada ahli waris atau mekanisme hukum baik gugatan ataupun dengan cara musyawarah kan begitu," ujarnya.
Selain uang Rp 200 juta, Kamaruddin menyebut handphone hingga laptop milik Yosua juga hilang.
Soal Uang Rp 200 Juta di Rekening Yosua
Diberitakan detikNews sebelumnya, dalam sidang pada 21 November 2022, seorang saksi yang merupakan pegawai bank, Anita Amalia mengungkap ada perpindahan uang Rp 200 juta dari rekening Brigadir Yosua ke rekening Bripka Ricky Rizal.
Uang itu diketahui dikirim dari rekening Yosua setelah Yosua tewas. Hakim awalnya bertanya apa kaitan Anita dalam kasus ini. Anita mengaku sempat diperiksa soal transaksi di rekening Ricky Rizal.
"Saya ketika di-BAP diberi kuasa untuk membuka data nasabah Ricky Rizal," kata Anita saat menjadi saksi dalam sidang kasus pembunuhan Brigadir Yosua dengan terdakwa Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf di PN Jaksel, Senin (21/11/2022).
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
"Ada apa?" tanya hakim.
"Ketika di-BAP ditanyakan transaksi-transaksi yang ada di rekening Saudara Ricky Rizal," ujar Anita.
Dia mengatakan ada transaksi Rp 200 juta dari rekening Yosua ke rekening Ricky Rizal. Uang tersebut dipindah pada 11 Juli 2022. Sementara, Yosua tewas ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.
"Yang saya serahkan itu data rekening koran, rekening koran tanggal 11 Juli dari rekening Ricky Rizal, ada uang masuk pemindahan dari (menyebut nomor rekening) rekening atas nama Nopriansyah Yosua sebesar Rp 100 juta sebanyak dua kali di tanggal yang sama. Jadi total Rp 200 juta," ujarnya.
Dia mengatakan uang tersebut dipindah lewat mobile banking. Namun, dia mengaku tak tahu berapa total uang yang ada di rekening Yosua. "Itu melalui net banking atau M-banking," ujar Anita.
Sementara itu Bripka Ricky Rizal mengatakan uang tersebut untuk keperluan rumah Ferdy Sambo di Magelang atau rumah Magelang.
"Untuk rekening saya, saya akui saya ikut Pak FS dan Bu Putri sejak Februari 2021. Pembukaan rekening telah disampaikan dari bulan Maret memang atas nama saya, tetapi untuk keperluan rumah tangga di Magelang," ujar Ricky di kursi terdakwa PN Jaksel, Senin (21/11/2022).
Ricky membenarkan ada uang Rp 200 juta dari rekening Yosua masuk ke rekeningnya. Ricky menegaskan uang itu adalah uang keperluan rumah tangga Sambo, sehingga dia diperintah istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, untuk memindahkan uang itu.
"Benar untuk pemindahan rekening atas nama Yosua, yang setahu saya memang rekening atas nama Yosua itu juga untuk keperluan rumah tangga di Jakarta yang saya lalukan atas perintah Bu Putri Sambo, karena yang bersangkutan telah almarhum," jelas Ricky.
Ricky mengatakan password dan PIN rekening Yosua juga tercantum di handphone tersebut. Dia mengatakan transfer dilakukan dengan mengikuti panduan di ponsel Yosua.
"Kemudian untuk pemindahan itu melalui HP yang saya pegang, dan satunya dipegang di Jakarta, tetapi saya tidak tahu-menahu apakah dipegang almarhum Yosua terus-menerus atau bergantian. Tetapi memang di situ dicantumkan untuk password dan PIN. Jadi untuk pelaksanaan transfer kita bisa lihat panduan di situ," imbuh Ricky.
Ferdy Sambo juga menjelaskan soal uang ratusan juta yang berada di rekening Bripka Ricky Rizal dan Brigadir Yosua. Dia menyebut uang itu miliknya. Sambo mengatakan uang ratusan juta itu untuk keperluan keluarganya.
"Saya perlu jelaskan bahwa rekening Ricky dan Yosua bukan uang mereka, tapi uang saya untuk kebutuhan keluarga dan untuk operasional keluarga saya," ujar Ferdy Sambo saat menanggapi di PN Jaksel, Selasa (21/11/2022).
Hal senada disampaikan Putri Candrawathi. Putri mengatakan rekening Yosua dan Ricky itu dibuat untuk keperluan keluarga mereka.
"Bahwa pembuatan rekening atas nama Yosua dan Ricky dibuat di cabang Cibinong karena saya adalah nasabah Cibinong, dan untuk rekening Yosua untuk keperluan kas di Jakarta, sedangkan Ricky keperluan kas di Magelang. Mungkin bisa diprint atau terlihat 3 bulan rekening koran bahwa mutasi keluar uang untuk keperluan keluarga kami," jelas Putri.