.webp)
"Kita sudah ungkap. Pelaku kalangan sendiri," kata Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Supriyono, saat dihubungi via telepon, Minggu (15/1/2023).
Supriyono mengatakan pelaku ditangkap pada Jumat (13/1) sore. Namun, polisi belum memerinci identitas korban.
"Intinya pelaku orang dekatnya," ucapnya.
Supriyono mengatakan tak ada kendala saat penangkapan pelaku pemerkosa difabel itu. Kini pihaknya tinggal membuktikan perbuatan pelaku yang tega menghamili korban.
"Penangkapan tidak ada kendala, penyelidik sudah profesional semua. Perlawanan tidak ada. Untuk mengungkap siapa pelakunya itu yang kendala," jelas Supriyono.
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita penyandang disabilitas ganda asal Blora telah dua kali melahirkan bayi. Namun tidak diketahui siapa ayahnya.
Anak pertama lahir pada Februari 2021 silam, namun kemudian meninggal saat masih bayi. Kemudian anak kedua lahir pada 9 Januari 2023 lalu.
"Itu salah. Tidak pernah keguguran. Hamil 2 kali, caesar 2 kali," kata bidan yang mendampingi korban, Vera meluruskan kabar soal korban keguguran.
Sementara itu, Kapolres Blora, AKBP Fahrurozi, mengaku pihaknya telah mendalami kasus pemerkosaan ini dengan memeriksa beberapa saksi. Secara saintifik, polisi berkoordinasi dengan ahli untuk melakukan tes DNA.
"Peristiwa akan kita ungkap, beberapa kecurigaan sudah ada arah. Tinggal satu item lagi yang belum kita buktikan, yaitu tes DNA," kata Fahrurozi.
(ams/ams)
