Tersangka kasus dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap Venna Melinda, Ferry Irawan, mencurahkan isi hatinya kepada salah satu sahabatnya, Elma Theana. Kepada Elma, Ferry merasa dipojokkan hingga mengaku putus asa.
Dilansir detikJatim, hingga kini Ferry belum menjelaskan secara gamblang mengenai kronologi KDRT yang terjadi di Kota Kediri itu menurut versinya.
"Begitu Ferry minta maaf, aku dengar kabar (KDRT). 'Bagaimana nih, benar nggak KDRT?'. Aku bilang kalau benar (KDRT), tindakan itu salah," kata Elma Theana di program FYP Trans 7, dikutip dari detikHot, Jumat (13/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan yang sama, Elma juga mengungkapkan curhatan Ferry Irawan kepadanya. "'Ma, aku bukan orang jahat. Nggak seperti itu beritanya, tapi nggak ada yang percaya sama aku'," kata Elma Theana saat menirukan perkataan Ferry.
Diberitakan sebelumnya, Venna Melinda mengungkapkan bahwa dirinya sudah beberapa kali dibekap, ditindih, hingga dipiting oleh Ferry Irawan. Menurut Venna, KDRT yang dia alami sudah terjadi sejak 3 bulan terakhir.
Meski demikian, Venna Melinda memilih menutupi aib suaminya dan dia tetap mencoba mempertahankan rumah tangganya. Namun, Venna Melinda akhirnya tak kuat juga setelah mengalami KDRT di Kota Kediri, Jawa Timur.
Dikutip dari detikJatim, saat itu kaki dan tangan Venna dikunci oleh Ferry. Selanjutnya Ferry yang disebut Venna sebagai pesilat itu menekankan dahinya ke pangkal hidung Venna. Venna pun kesakitan dan mengaku seakan patah hidungnya saat itu.
"Saat dia dengar saya bilang 'patah' itu dia lepaskan. Baru setelah itu darah mengucur kayak air. Dia selalu tahu cara menyakiti tanpa meninggalkan bekas luka," kata Venna di Polda Jatim, Kamis (12/1), dikutip dari detikJatim.
(dil/rih)