Ada Jejak Bomber Polsek Astana Anyar Bandung di Sukoharjo

Round-Up

Ada Jejak Bomber Polsek Astana Anyar Bandung di Sukoharjo

Tim detikJateng - detikJateng
Kamis, 08 Des 2022 07:30 WIB
Densus 88 menggeledah rumah kost di Dukuh Blotan RT 7 RW 2, Desa Siwal, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Rabu (7/12/2022). Rumah ini pernah ditinggali pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung.
Densus 88 menggeledah rumah kost di Dukuh Blotan RT 7 RW 2, Desa Siwal, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Rabu (7/12/2022). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Solo -

Sebuah bom bunuh diri meledak di Polsek Astana Anyar, Bandung. Ledakan itu membuat seorang polisi bernama Aiptu Sofyan gugur.

Sedangkan terduga pelaku bom bunuh diri bernama Agus Sujatno juga tewas dalam aksi tersebut. Bom juga menyebabkan beberapa orang terluka, baik polisi maupun warga sipil.

Dalam waktu singkat polisi berhasil mengungkap identitas pelaku bom bunuh diri. Ternyata, dia bukan orang baru di kelompok teroris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Identik menyebutkan identitas pelaku adalah Agus Sujatno atau biasa dikenal dengan Agus Muslim," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dikutip dari detikNews, Rabu (7/12/2022).

Menurut Listyo, pelaku sebelumnya juga pernah terlibat kasus terorisme di 2017 silam. Dia merupakan perakit bom panci di Cicendo, Bandung. Akibat kasus itu, dia menjalani hukuman penjara 4 tahun.

ADVERTISEMENT

Rupanya hukuman itu tidak membuatnya jera. Dia kembali melakukan teror dengan menyerang Mapolsek Astana Anyar, Bandung hingga dia sendiri tewas.

Densus 88 Antiteror Mabes Polri juga segera melakukan penelusuran. Ternyata, ada jejak Agus Sujatno di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Rupanya, Agus Sujatno bersama istrinya tinggal di sebuah rumah kos di Desa Siwal, Kecamatan Baki, Sukoharjo. Pasangan itu tinggal di tempat itu sejak 1,5 tahun yang lalu.

Beberapa jam setelah aksi bom bunuh diri, Densus 88 segera melakukan penggeledahan di rumah kos tersebut.

Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan membenarkan adanya penggeledahan rumah kos itu.

"Polres Sukoharjo diminta untuk backup pengamanan. Tadi dari Densus melakukan penggeledahan di salah satu rumah kos di Baki," kata Wahyu, Rabu (7/12/2022).

Penggeledahan dilakukan sekitar pukul 14.00 WIB hingga sekitar pukul 14.30 WIB. Ketua RT setempat diminta menyaksikan penggeledahan tersebut.

Tampak sejumlah warga sekitar turut menyaksikan penggeledahan itu dari jauh.

Menurut Wahyu, Agus Sujatno sudah sekitar satu bulan tidak terlihat di kos tersebut.

Sedangkan istri Agus ternyata masih tinggal di kos tersebut pada saat aksi bom bunuh diri itu. Bahkan, tetangga melihatnya menangis saat mengetahui kabar bahwa Agus tewas dalam aksi bom bunuh diri.

Hal itu diungkapkan tetangga kos AS, Endang. Endang mengaku melihat istri AS sempat menangis di depan kamar kosnya, pagi tadi.

Endang yang mengetahui hal itu langsung menghampirinya untuk menanyakan keadaan istri AS itu. Saat ditanya, Endang hanya diperlihatkan foto melalui layar handphone. Foto itu menunjukkan adanya pria yang terbaring bersimbah darah.


"Dilihatin fotonya Mas AS, saya mbengok (teriak) astaghfirullahaladzim ya Allah, semoga Mas AS selamat ya Mbak. Terus itu dia bilang (AS) sudah tidak ada, saya teriak innalillahi wa inna ilaihi rajiun," kata Endang saat ditemui di rumah kosnya, (Rabu (7/12/2022).

Selang tak lama, lanjut Endang, lalu ada orang datang menggunakan mobil. Endang menyebut orang-orang tersebut menanyai istri AS.

Penangkapan 4 teroris di Sukoharjo ada di halaman selanjutnya

Simak Video 'Fakta-fakta Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung':

[Gambas:Video 20detik]



Sebagai informasi, sepekan lalu, Densus 88 juga menggelar operasi di Sukoharjo. Dalam sehari, mereka menangkap 4 orang terduga teroris pada Kamis (1/12/2022).

Keempatnya ditangkap di lokasi terpisah. Dari rangkuman detikJateng, terduga teroris yang diamankan berinisial M (49), warga Desa Parangjoro, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

Penangkapan berikutnya dilakukan di Desa Gentan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo. Di sana, Densus 88 menangkap DU (47)warga Laweyan, Kota Solo, yang berdomisili di Ngruki, RT01/RW16, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

Seorang warga Desa Makamhaji, Kecamatan kartasura, Kabupaten Sukoharjo berinisial PH (51), juga ditangkap Densus 88.

Terakhir, penangkapan terduga teroris lainnya di Desa Toriyo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo berinisial P (43).

Namun belum ada keterangan yang menyebutkan adanya keterkaitan antara Agus Sujatno dengan keempat terduga teroris yang ditangkap sepekan lalu itu.



Hide Ads