.webp)
Kedua pemeran video mesum kebaya merah dihadirkan dalam rilis kasus di Mapolda Jawa Timur (Jatim) hari ini. Keduanya tampak memakai baju tahanan berwarna oranye dengan tangan terikat.
Dalam rilis kasus tersebut, polisi juga mengungkap motif para pelaku video mesum kebaya merah dalam membuat konten tersebut. Kepada polisi, keduanya telah mengakui alasannya membuat video itu.
Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Farman mengatakan pelaku memproduksi video bukan karena inisiatif sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dikarenakan adanya pesanan konten dengan tema resepsionis hotel dari sebuah akun Twitter," ujar Farman saat konferensi pers seperti dikutip dari detikJatim, Selasa (8/11/2022).
Menurutnya, pesanan itu didapatkan dari sebuah akun alter di Twitter yang dikirimkan melalui direct message (DM). Akun itu memesan sebuah video dengan tema yang telah ditentukan.
"Mereka memesan kamar hotel sesuai pesanan dengan memperagakan atau seolah sebagai karyawan hotel," terang Farman.
Diketahui, pemeran laki-laki dalam video tersebut yakni berinisial ACS, ia merupakan warga Surabaya. Sedangkan pemeran perempuan berinisial AH, warga Malang.
Mereka ditangkap dalam sebuah kos yang berada di kawasan Medokan, Surabaya. Sebelumnya, mereka sempat tinggal di sebuah rumah di kawasan Tambaksari, Surabaya. Namun, rumah tersebut dilalap si jago merah pada September 2022.
Polisi menemukan sejumlah barang bukti seperti laptop yang ikut terbakar di rumah tersebut. Dalam kasus tersebut, mereka ditangkap usai beredarnya video mesum kebaya merah yang sempat menjadi trending topic di media sosial. Diduga, video itu direkam di sebuah kamar hotel yang berada di Gubeng, Surabaya.
(ahr/ams)
