Kodir ART Sambo Lihat Pecahan Beling saat Bersihkan Darah TKP Tewasnya Yosua

Nasional

Kodir ART Sambo Lihat Pecahan Beling saat Bersihkan Darah TKP Tewasnya Yosua

Tim detikNews - detikJateng
Kamis, 03 Nov 2022 15:26 WIB
Solo -

Asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, Diryanto alias Kodir, mengaku diperintah membersihkan lokasi dari darah Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo. Saat membersihkan darah Brigadir Yosua, Kodir melihat ada pecahan beling.

Dilansir detikNews, Kodir mulanya mengaku diperintahkan membersihkan darah di lokasi ketika dia berada di garasi. Namun, Kodir tidak menyebut siapa yang memintanya membersihkan lokasi dari darah itu.

Kala itu sudah banyak polisi di lokasi. Dia lalu mengambil serokan dan lap untuk membersihkan lokasi dari darah Yosua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya lagi di garasi, terus bilang, 'Mas, tolong dong bersihin dalam'," kata Kodir saat bersaksi untuk terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria di PN Jaksel, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022).

Di tempat penembakan itu, Kodir mengaku melihat darah dan benda mirip pecahan beling di dekat meja makan. Dia menyebut pecahan beling itu ada di dekat jasad Yosua.

ADVERTISEMENT

"Ketika membersihkan darah, apa yang kau lihat?" tanya jaksa.

"Darah saja," jawab Daryanto.

"Ada lagi?" tanya jaksa lagi.

"Seperti pecahan beling dekat meja makan," tutur Kodir

"Yang saya maksud tempat Yosua?" ujar jaksa.

"Itu dekat," ungkap Kodir.

"Apa yang kau lihat lagi?" ujar jaksa.

"Runtuhan tembok," imbuh Kodir.

"Ada nggak bekas tembakan di lantai?" tanya jaksa.

"Kurang jelas," tutur Kodir.

Kodir lalu dicecar soal CCTV di dalam rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga. Menurutnya, ada monitor yang dapat memantau CCTV di depan kasur kamar Putri Candrawathi.

"Setahu saya semua (CCTV yang mati). Karena di monitor nggak ada gambar sama sekali. Saya nggak bisa pastikan. Yang pasti di monitor hitam no signal," ungkapnya.

Dalam sidang hari ini ini duduk sebagai terdakwa adalah Brigjen Hendra Kurniawan dan Kombes Agus Nurpatria. Keduanya didakwa merintangi penyidikan kasus pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat.

(ams/sip)


Hide Ads