Pengacara AKBP Doddy Tuding Irjen Teddy Minahasa Otak Kasus Narkoba

Nasional

Pengacara AKBP Doddy Tuding Irjen Teddy Minahasa Otak Kasus Narkoba

Tim detikNews - detikJateng
Sabtu, 22 Okt 2022 20:54 WIB
Pengacara AKBP Doddy Prawiranegara, Adriel Viari Purba
Pengacara AKBP Doddy Prawiranegara, Adriel Viari Purba. (Foto: Adrial Akbar/detikcom)
Solo -

Pengacara AKBP Doddy Prawiranegara, Adriel Viari Purba menyebut Irjen Teddy Minahasa adalah dalang dari kasus narkoba yang turut menjerat kliennya. Hal itu disampaikan Adriel saat menyambangi Polda Metro Jaya hari ini.

"Semuanya memberi keterangan bahwa Irjen Teddy yang menjadi otak atas skenario semua rentetan peristiwa ini," kata Adriel kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (22/10/2022) seperti dilansir detikNews.

Menurut Adriel, perintah Irjen Teddy kepada AKBP Doddy untuk mengungkap kasus narkoba yang melibatkan Linda tidak masuk akal. Sebab, kala itu AKBP Doddy sedang menjadi anggota logistik Polda Sumbar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia disuruh mengungkap dan menangkap Linda yang sementara itu bagian narkoba. Kenapa pak Teddy tidak menyuruh saja di Polda Sumbar kenapa harus pak Doddy yang notabennya anggota logistik Polda Sumbar," katanya.

Dirinya juga menyebut kasus ini penuh kejanggalan. Hal itu dikatakannya berdasarkan keterangan para kliennya yang terlibat dalam kasus ini.

ADVERTISEMENT

"Sangat janggal, sangat dibuat-dibuat dugaan saya ya, sekali lagi ini penjelasan dari semua klien saya, saya sudah cross check mereka semua karena saya kan juga mendampingi," kata dia.

Pengacara AKBP Doddy Prawiranegara menyebut Irjen Teddy Minahasa memerintahkan kliennya untuk menyisihkan barang bukti narkoba hasil pengungkapan Polres Bukittinggi. Berdasarkan keterangan Doddy, narkoba yang disisihkan akan dibagikan kepada anggota kepolisian.

"Jadi memang kata penjelasan Pak Doddy itu saat saya konfirmasi memang pada saat di-chat itu Pak Teddy bilang begini: 'Tolong dipisahkan seperempat untuk bonus buat anggota'," kata pengacara Doddy, Adriel Viari, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (22/10).

Namun, Adriel belum mengetahui secara pasti arti dari perintah Teddy kepada Doddy tersebut. Dirinya juga masih mendalami maksud dari 'hadiah kepada anggota' yang disebut Teddy.

"Maksudnya saya juga kurang paham itu maksudnya, belum saya dalami lagi, apakah itu sabunya buat anggota atau hasil jualannya ini, kan ada dua dugaan," kata dia.

Adriel menyebutkan bahwa AKBP Doddy telah menolak perintah dari Irjen Teddy. Namun itu tetap dilakukannya karena ada desakan dari Teddy Minahasa selaku atasannya.

"Dia sudah menolak perintah atasan yang salah. Dia bilang: 'Siap tidak berani Jenderal', itu kata Pak Doddy ada di chat-nya di WhatsApp. Memang desakan penuh desakan, tekanan penuh tekanan akhirnya dia menjalani perintah tersebut," ujarnya.




(aku/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads