Suami Pembunuh Istri di Boyolali Ternyata Baru Setahun Menikah-Sering KDRT

Suami Pembunuh Istri di Boyolali Ternyata Baru Setahun Menikah-Sering KDRT

Jarmaji - detikJateng
Jumat, 14 Okt 2022 17:23 WIB
Rumah Sri Suyatmi (50), warga Boyolali yang tewas di bunuh suaminya.
Rumah Sri Suyatmi (50), warga Boyolali yang tewas di bunuh suaminya. Foto: Jarmaji/detikJateng
Boyolali -

Suasana duka masih tampak di rumah Sri Suyatmi (50), wanita asal Boyolali yang tewas dibunuh oleh suaminya sendiri, Tarman (40). Jenazah Sri Suyatmi sendiri sudah dimakamkan dini hari tadi setelah selesai diautopsi di RSUD Dr. Moewardi Solo.

"Sudah dimakamkan pukul 12 lebih tadi malam (dini hari tadi)," kata Sarno, adik korban ditemui di rumah duka, Dukuh Sewengi, Desa Kembang, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali, Jumat (14/10/2022).

Sarno menjelaskan, korban dan pelaku menikah baru sekitar satu tahun lalu. Korban merupakan janda dua orang anak dan pelaku juga berstatus duda. Sejak pernikahan itu, korban diboyong ke rumah pelaku.

"Baru sekitar setahun menikah. Setelah menikah ikut ke rumah Tarman di Dukun Sepi, Desa Jrakah (Kecamatan Selo)," kata Sarno.

Sebelum kejadian ini yang mengakibatkan korban meninggal dunia, menurut dia, antara korban dan pelaku sering cekcok. Tak hanya itu, korban juga menjadi korban penganiayaan atau kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan pelaku.

"Pelaku sering menganiaya kakak saya itu (korban). Seneng moro tangan (sering menganiaya)," jelas dia.

Hal senada dikatakan adik korban yang lain, Kardiman. Menurut dia, pelaku sering cekcok dengan korban bahkan permasalahannya pun sepele-sepele.

"Kalau akhir-akhir ini almarhumah dengan pelaku (Tarman) itu sudah ada konflik. Sering curhat, namanya keluarga kan kalau bisa dirukunkan," imbuh dia.

Sarno dan Kardiman berharap, pelaku dapat dihukum seberat-beratnya sesuai dengan perbuatannya yang telah membunuh korban.

"Ya yang namanya utang nyawa ya dibayar nyawa," kata Sarno.

Pantauan detikJateng siang tadi, para pelayat tampak masih berdatangan ke rumah duka di Dukuh Sewengi, Desa Kembang meski jenazah korban sudah dimakamkan. Suasana duka masih tampak di rumah korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di dalam rumah digelar tikar, begitu pula di teras rumah. Para pelayat ada yang duduk di dalam dan ada pula yang di teras rumah.

Diberitakan sebelumnya, Sri Suyatmi ditemukan tewas di dalam rumahnya di Dukuh Sewengi, Desa Kembang, Kamis (13/10) siang. Ibu ini ditemukan dalam kondisi terlentang dan badan tertutup selimut. Selain itu, mulutnya juga tersumpal kain celana dalam.

Dia meninggal dunia, diduga dibunuh oleh suaminya sendiri, Tarman. Kasus ini terungkap setelah Tarman menyerahkan diri ke Polsek Selo.




(ahr/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads