Pembunuhan Mutilasi Iwan PNS Semarang Masih Gelap, Keluarga Surati Jokowi

Pembunuhan Mutilasi Iwan PNS Semarang Masih Gelap, Keluarga Surati Jokowi

Afzal Nur Iman - detikJateng
Rabu, 12 Okt 2022 21:48 WIB
Istri PNS Bapenda Kota Semarang (baju hitam motif bunga) tabur bunga di TKP penemuan jasad suaminya, kawasan Marina Kota Semarang, Selasa (20/9/2022).
Istri PNS Bapenda Kota Semarang (baju hitam motif bunga) tabur bunga di TKP penemuan jasad suaminya, kawasan Marina Kota Semarang, Selasa (20/9/2022). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng
Semarang -

Kasus tewasnya PNS Bapenda Semarang Paulus Iwan Boedi Prasetijo hingga kini masih menjadi teka-teki. Menjelang peringatan 40 hari meninggalnya Iwan, pihak keluarga berencana menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meminta keadilan.

"Mengenai suratnya itu memang ada rencana mau dikirim karena kan ini hampir 40 hari kasusnya belum terungkap sampai saat ini yah kita memang ada rencana mengirim surat kepada Jokowi," kata anak sulung Iwan, Theresia Alfita Saraswati saat dihubungi, Rabu (12/9/2022).

Rencananya, surat itu bakal dikirim mendekati peringatan 40 hari kematian Iwan pada 14 Oktober nanti. Harapannya dengan mengirim surat itu, kasus ini akan bisa segera terungkap.

"Dari pihak keluarga sendiri berharap kasusnya bisa menemui titik terang, kasusnya bisa terungkap seadil-adilnya," ungkap Saras.

Sebab, keluarga masih takut karena hingga kini pelaku masih berkeliaran, terlebih pihak keluarga belum tahu apa motif pembunuhan itu.

"Keluarga masih ada ketakutan tersendiri ya, apalagi papa meninggalnya dengan cara yang tidak wajar. Tapi kalau saya pribadi lebih takut kalau kasusnya itu tidak terungkap," tambahnya.

"Karena kalau pelaku ini belum ditangkap ini jujur ya dari pihak keluarga sendiri belum bisa hidup tenang. Jadi kita kepikiran terus ini siapa yah yang melakukan hal sekeji itu siapa, maksudnya kepentingannya apa motifnya apa itu, jujur dari keluarga masih bertanya-tanya," ucapnya.

Seperti diketahui, Iwan dinyatakan hilang pada 24 Agustus 2022 atau sehari sebelum dirinya dijadwalkan memberikan keterangan di Polda Jateng terkait kasus dugaan korupsi.

Pada 8 September 2024, jenazah Iwan ditemukan hangus bersama motornya di lahan kosong kawasan Marina Semarang. Sekitar 25 saksi sudah diperiksa atas kasus ini.

Terakhir, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengungkap tiga orang anggota TNI diperiksa soal kasus itu. Pemeriksaan dilakukan dengan status saksi.

"Kami memeriksa tiga sejauh ini," kata Jenderal Andika ditemui di UGM, Rabu (12/10).

"Inisialnya saya agak lupa tapi memang kebetulan ada tiga (anggota TNI)," lanjut dia.




(ahr/ams)


Hide Ads