Dua warga Desa Jogosetran, Kecamatan Kalikotes, Klaten, menjadi korban penjambretan. Mereka dijambret sepulang dari mencairkan uang BLT di kantor desa setempat.
"Kejadiannya kemarin sekitar pukul 11.00 WIB. Pelaku cuma satu orang, pria dengan sepeda motor," jelas Binem (63), salah satu korban saat ditemui di rumahnya, Selasa (13/9/2022) siang.
Diceritakan Binem, awalnya dirinya mengambil uang bantuan BLT BBM dari kantor desa. Setelah itu uang disimpan di tas dan diletakkan di keranjang depan sepeda onthel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Uang saya simpan di tas saya taruh di keranjang. Setelah itu saya pulang lewat tempat sepi barat desa," sambung Binem.
Saat mengayuh, mendadak seorang pria dengan sepeda motor mendekati. Pelaku memanggil dirinya sehingga dirinya menoleh.
"Saat saya menoleh tas diambil dan melaju pergi. Saya teriak meminta tolong dan mengejar pelaku tapi belok di tikungan tidak terkejar," kata Binem.
Uang di dalam tas, sebut Binem, totalnya Rp 600.000. Bantuan BLT Rp 500.000 dan uang saku dari rumah Rp 100.000.
"BLT Rp 500.000 dan uang saku dari rumah Rp 100.000 jadi total Rp 600.000. Setelah kejadian saya lapor ke balai desa lagi dan tadi malam diganti dari Polres dan diberi beras," lanjut Binem.
Pelaku, imbuh Binem, seorang pria berpostur pendek kulit hitam, memakai helm dan masker saat beraksi.
"Pelaku pendek, kulit hitam dengan helm. Sepeda motor jenis Supra sudah model lama, " pungkas Binem.
Kanit Reskrim Polsek Kalikotes Aiptu Nyoto menyatakan korban ada dua orang penerima BLT. Satu Binem dan pelaporan satunya bernama Partini.
"Korbannya dua orang atas nama Bu Binem dan Partini. Bu Binem uangnya Rp 600.000 dan Bu Partini Rp 900.000," jelas Nyoto.
Menurut Nyoto, uang tersebut ada uang BLT dan uang pribadi korban. Kejadian di dua lokasi yang berbeda tetapi lokasi semua di tempat sepi
"Lokasi sawah dan jauh dari permukiman semua. Pelaku satu orang semua, kemungkinan sudah mengikuti korban," papar Nyoto.
Kasus itu, kata Nyoto, sedang diselidiki dan keterangan saksi sudah dikumpulkan. Masyarakat diimbau lebih waspada saat mengambil BLT.
"Kita imbau warga waspada. Lebih baik berangkat bersama yang lain dan kita sedang koordinasi untuk dikawal Linmas," pungkas Nyoto.
(ahr/dil)