Hasil Autopsi: Kopda Muslimin Meninggal Keracunan

Hasil Autopsi: Kopda Muslimin Meninggal Keracunan

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Kamis, 28 Jul 2022 16:38 WIB
Semarang -

Kopda Muslimin tewas akibat keracunan. Hal itu diketahui setelah jenazah dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Semarang.

Komandan Pomdam (Danpomdam) IV/Diponegoro Kolonel CPM Rinoso Rudi menjelaskan dari hasil autopsi kematian diperkirakan 6-12 jam sebelum pemeriksaan dilakukan pukul 13.30 WIB. Sehingga sesuai dengan keterangan saksi jenazah ditemukan pukul 07.00 WIB di rumah orang tuanya di Kendal.

"Dari hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan luka akibat kekerasan benda tajam atau benda tumpul," kata Rinoso di RS Bhayangkara Semarang, Kamis (28/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan ada tanda-tanda keracunan dari pemeriksaan dalam yang dilakukan dokter dalam autopsi.

"Dari pemeriksaan dalam didapat tanda mati lemas yang diduga oleh karena tanda pada otak atau keracunan," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Meski demikian perlu ada pemeriksaan penunjang berupa patologi anatomi untuk mengetahui jenis racunnya. Namun proses itu masih butuh waktu 2 sampai 4 minggu.

"Dibutuhkan pemeriksaan penunjang yaitu patologi anatomi, jadi tidak bisa sekarang. Butuh pemeriksaan penunjang patologi anaromi yang butuh waktu 2-4 minggu dan butuh pemeriksaan lab untuk toksikologi untuk membuktikan," jelasnya.

Untuk diketahui, Kopda Muslimin disebut terlibat penembakan istrinya sendiri, RW (34) yang terjadi hari Senin (18/7) lalu. Dia merupakan otak aksi dan memerintah komplotan untuk menembak istrinya.

Korban selamat setelah ditembak dua kali dan kini dirawat di RSUP dr Kariadi Semarang. Sedangkan Muslimin kabur dan ditemukan tewas di dalam rumah orang tuanya di Kendal pagi tadi.

(mbr/aku)


Hide Ads