Polisi saat ini terus memeriksa RIS alias Cipling, pelaku perampokan studio foto di Semarang yang telah berhasil ditangkap. Selain merampok, pelaku juga membunuh sekuriti di studio itu.
Selain mencuri beberapa kamera dan lensa, Cipling juga mengaku merampas telepon genggam atau HP milik korban. Hanya saja, HP rampasan itu justru dibuang.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Kombes Dhuhandhani Rahardjo Puro mengatakan pelaku berinisial RIS (24) itu sempat mengambil handphone korban, Supriyono (37) setelah membunuh dan menggasak kamera di toko yang berada di Jalan Diponegoro Semarang itu. Handphone dibuang di sungai Banjir Kanal Barat Semarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Langsung kita terjunkan anggota untuk mencari keberadaan handphone milik korban pembunuhan di toko kamera Jalan Diponegoro pagi tadi. Kita temukan di kedalaman 50 cm," kata Kombes Djuhandhani saat dihubungi wartawan, Rabu (30/3/2022).
Ia juga menjelaskan berbagai barang bukti sudah diamankan termasuk kamera hasil curian yang sudah sempat dijual pelaku dalam pelariannya.
"Kita sudah amankan semua barang bukti hasil kejahatan. Walaupun sempat dijual oleh pelaku, namun kita berhasil mendapatkanya kembali," ujar Djuhandhani.
Diberitakan sebelumnya, seorang sekuriti, Supriyono (37) ditemukan tewas di tempatnya bekerja, Jalan Diponegoro, Gajahmungkur, Kota Semarang, Selasa (29/3) kemarin. Korban mengalami sejumlah luka tusuk. Sedangkan kerugian selain nyawa ada sejumlah kamera.
(ahr/aku)