Gugur Bunga adalah salah satu lagu wajib nasional yang digubah oleh Ismail Marzuki. Lagu satu ini biasa diputar dalam momentum peringatan Hari Pahlawan 10 November.
Disadur dari laman resmi BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Ismail Marzuki lahir pada 11 Mei 1914 di Jakarta. Sejak kecil, ia sudah rajin menciptakan lagu. Tak pelak, karya-karyanya untuk perjuangan bangsa Indonesia melegenda.
Selain Gugur Bunga, Ismail Marzuki merupakan seniman di balik lagu Halo-Halo Bandung yang ia ciptakan tahun 1940-an. Ia pulalah yang berjasa melahirkan lagu Rayuan Pulau Kelapa dan Indonesia Pusaka. Pria kelahiran Jakarta ini berpulang pada 25 Mei 1958 dalam usia 44 tahun.
Kendati sosoknya tidak lagi membersamai, karya-karyanya akan terus hidup di benak dan jiwa masyarakat Indonesia. Contohnya saja, lagu Gugur Bunga yang ramai membumbung di udara ketika Hari Pahlawan diperingati.
Berikut ini lirik lagu Gugur Bunga ciptaan Ismail Marzuki lengkap dengan not dan sejarahnya!
Poin Utamanya:
- Gugur Bunga adalah lagu wajib nasional karya komponis legendaris Ismail Marzuki.
- Lagu ini menyiratkan kesedihan penulisnya yang kehilangan para pahlawan akibat gugur di medan perang.
- Gugur Bunga diciptakan Ismail Marzuki tahun 1945.
Lirik Lagu Gugur Bunga oleh Ismail Marzuki
Diambil dari buku Kumpulan Lagu Wajib Nasional, Tradisional, & Anak Populer oleh Hani Widiatmoko dan Dicky Maulana, begini lirik lengkap Gugur Bunga:
Betapa hatiku takkan pilu
Telah gugur pahlawanku
Betapa hatiku takkan sedih
Hamba ditinggal sendiri
Siapakah kini pelipur lara
Nan setia dan perwira
Siapakah kini pahlawan hati
Pembela bangsa sejati
Telah gugur pahlawanku
Tunai sudah janji bakti
Gugur satu tumbuh seribu
Tanah air jaya sakti
Gugur bungaku di taman bakti
Di haribaan pertiwi
Harum semerbak menambahkan sari
Tanah air jaya sakti
Not Angka Lagu Gugur Bunga
Di bawah ini not angka lagu Gugur Bunga yang dikutip dari buku Tematik 5D Sehat Itu Penting oleh Mulyanti dan Supriyadi:
Makna Lagu Gugur Bunga
Setiap lagu tentu memiliki pesan yang ingin disampaikan penciptanya. Untuk Gugur Bunga, maknanya disampaikan oleh Muhamad Abdur Rifqi dari Universitas Semarang dalam skripsi berjudul Analisis Semiotika Makna Mengenang pada Lagu Gugur Bunga Karya Ismail Marzuki.
Bait 1 Gugur Bunga menggambarkan kesedihan Ismail Marzuki atas wafatnya para pahlawan pejuang bangsa Indonesia. Selain kehilangan pejuang-pejuang tangguh, penulis merasa pilu karena mesti berjuang sendiri sekarang, terkesan melalui kalimat 'Hamba ditinggal sendiri'.
Bait 2 Gugur Bunga bertanya-tanya mengenai siapa kah kiranya yang bisa menjadi pengganti para pahlawan. Hal ini menunjukkan pentingnya kontribusi pahlawan bagi Indonesia, karena mereka memiliki sikap setia dan perwira.
Sebagaimana detikers ketahui, menjaga dua sikap terhormat itu sangatlah sulit. Apa lagi, kondisi bangsa Indonesia kala itu sangat mencekam di bawah penindasan penjajah. Tak jarang pula warga pribumi bekerja sama dengan penjajah karena diiming-imingi uang.
Bait 3 Gugur Bunga, tepatnya di lirik 'Gugur satu tumbuh seribu, Tanah air jaya sakti' menunjukkan bahwa perjuangan tidak ada yang sia-sia. Ketika satu nyawa pejuang tumbuh, ribuan lainnya tumbuh untuk meneruskan nyala api yang telah dihidupkan.
Para pahlawan bangsa telah dengan sukarela mengorbankan jiwa raganya demi Indonesia yang merdeka. Generasi penerus sudah sepatutnya mempergunakan itu sebaik mungkin dengan berkarya sesuai keahlian masing-masing guna memajukan bangsa dan negara.
Bait 4 Gugur Bunga menunjukkan kebesaran hati Ismail Marzuki sebagai perwakilan bangsa Indonesia akan gugurnya pahlawan-pahlawan. Biarpun banyak yang tumbang di medan perang, semangat nasionalisme bangsa tumbuh sebagai gantinya. Tanpa peran pejuang-pejuang tangguh Indonesia, mungkin Bumi Nusantara yang kita kenal saat ini tidak pernah berdiri seutuhnya.
Sejarah Lagu Gugur Bunga Ciptaan Ismail Marzuki
Tidak banyak catatan sejarah yang mengisahkan pembuatan lagu Gugur Bunga oleh Ismail Marzuki. Diketahui bahwasanya lagu ini diciptakan pada tahun 1945 untuk mengenang para pejuang Indonesia yang gugur di medan perang.
Dirujuk dari buku 100 Tokoh yang Mengubah Indonesia oleh Floriberta Aning S, demam kemerdekaan kala itu juga turut memengaruhi sang komponis legendaris Ismail Marzuki. Akibatnya, lahirlah lagu-lagu bertema perjuangan gubahannya yang termasyhur, seperti Kopral Jono dan Sepasang Mata Bola.
Demikian lirik lagu Gugur Bunga ciptaan Ismail Marzuki dan not-sejarahnya. Semoga bermanfaat!
Simak Video "Siap-siap "War" Tiket Indonesia Vs Argentina Segera Dimulai"
(sto/sto)