Museum Glagah Wangi Demak Simpan 104 Koleksi, Ada Pecahan Piring-Wayang

Museum Glagah Wangi Demak Simpan 104 Koleksi, Ada Pecahan Piring-Wayang

Angga Laraspati - detikJateng
Kamis, 06 Nov 2025 16:15 WIB
Museum Glagah Wangi
Foto: DPRD Demak
Jakarta -

Tak jauh dari Alun-alun Kabupaten Demak, ada sebuah museum yang menyimpan berbagai koleksi sejarah masa lalu Demak. Namanya Museum Glagah Wangi, berada di Jalan Sultan Fatah Nomor 53, Kecamatan Demak.

Plt. Kepala UPTD Museum Glagah Wangi Demak, Didik Agus Setyo Prihadiyanto mengatakan ada ratusan koleksi yang disimpan di museum ini. Seluruhnya ditemukan di Kabupaten Demak.

"Ada 104 koleksi yang bisa dilihat di sini, mulai dari berbagai masa seperti Demak sebelum Islam saat Hindu Buddha hingga Demak ketika Islam kesultanan," kata Didik saat ditemui detikJateng di Museum Glagah Wangi, Kamis (6/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Didik, koleksi unggulan yang bisa dilihat di museum ini antara lain pecahan piring Aryo Penangsang, ukiran kayu khas Demak, sirab Masjid Agung Demak, fragmen arca Buddha, hingga Wayang Kulit Bhetoro Guru.

ADVERTISEMENT

Didik menyebut Glagah Wangi dipilih sebagai nama museum ini karena mengandung nilai sejarah. Sebelum bernama Demak, wilayah ini disebut sebagai Glagah Wangi.

"Dulu Kanjeng Sunan Ampel memberikan wejangan pada Raden Patah untuk berjalan ke barat. Kalau ketemu pohon glagah yang baunya wangi, dirikan kampung di situ, Glagah Wangi. Kemudian berkembang menjadi Demak Bintoro," terang Didik.

Didik mengungkapkan pengunjung museum ini didominasi para pelajar. Selain itu, masyarakat umum atau pemerhati sejarah juga kerap datang untuk melihat koleksi di sini.

"Museum ini buka setiap Senin - Jumat pukul 08.00 - 15.30 WIB, pengunjung bisa melihat-lihat koleksi di sini secara gratis, cukup mengisi buku daftar pengunjung saja," pungkasnya.

(anl/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads