Cara Cek Weton Berdasarkan Tanggal Lahir Beserta Watak dan Kepribadiannya

Cara Cek Weton Berdasarkan Tanggal Lahir Beserta Watak dan Kepribadiannya

Nur Umar Akashi - detikJateng
Kamis, 16 Okt 2025 19:17 WIB
Cara Cek Weton Berdasarkan Tanggal Lahir Beserta Watak dan Kepribadiannya
Ilustrasi masyarakat Jawa. Foto: freepik/Freepik
Solo -

Bagi masyarakat Jawa, weton adalah acuan untuk menentukan watak dan kepribadian seseorang. Seiring berkembangnya zaman, cara mengecek weton berdasar tanggal lahir mulai dilupakan. Bagaimana caranya?

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) VI Daring mendefinisikan weton sebagai hari lahir seseorang dengan pasarannya. Istilah 'pasaran' sendiri merujuk pada lima hari pasaran alias pancawara dalam kalender Jawa. Kelimanya adalah Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.

Selain hari pancawara, untuk mengetahui weton seseorang, diperlukan pula hari-hari biasa berjumlah 7 yang biasa digunakan, yakni Senin sampai Minggu. Ketujuh hari ini, dalam kebudayaan Jawa, disebut pancawara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penasaran terhadap weton diri sendiri? Yuk, pelajari cara ceknya, lengkap dengan watak dan kepribadian weton tersebut melalui artikel di bawah ini!

Poin Utamanya:

ADVERTISEMENT
  • Weton bisa diketahui dengan menggabungkan hari biasa (Senin-Minggu) dan hari pasaran Jawa (Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon).
  • Informasi seputar hari dan hari pasaran bisa dicek di kalender atau situs resmi yang menyediakan fitur cek weton.
  • Setiap weton dianggap punya watak berlainan dalam kebudayaan Jawa.

Cara Cek Weton Berdasar Tanggal Lahir

Disadur dari buku Antropologi dan Pluralisme Budaya Tanah Jawa dalam Perspektif Berbagai Bidang Keilmuan oleh Tim KKN MIT Dr XII Kel 5 LP2M UIN Walisongo Semarang, weton bisa diketahui dengan menggabungkan hari biasa dengan pasaran.

Dengan demikian, contoh weton adalah Jumat Legi, Kamis Pahing, Rabu Pon, dan Sabtu Kliwon. Weton-weton ini bisa diketahui dengan secara sederhana mengecek kalender tahun kelahiran detikers.

Kamu bisa coba mengakses kalender resmi yang dirilis oleh Kementerian Agama. Kalender itu berisikan tanggal Masehi, tanggal Hijriah, dan tanggal Jawa, lengkap dengan hari pasarannya.

Apabila ingin lebih mudah, detikers dapat mengunjungi berbagai situs online yang menyediakan fitur cek weton secara otomatis. Beberapa laman juga menyediakan kalender lengkap pasarannya hingga rentang tahun 1900-an sehingga bisa dijadikan acuan.

Watak Orang Berdasar Weton Kelahiran

Sebagaimana telah disebut di atas, weton disusun dengan menggabungkan hari biasa dan hari pasaran. Berhubung hari biasa berjumlah 7 dan hari pasaran berjumlah 5, muncul kombinasi weton sebanyak 35 buah.

Masing-masing weton ditengarai punya watak atau kepribadian yang berbeda. Berikut rinciannya, dikutip buku Primbon Praktis tulisan Mama Flo:

Pasaran Legi

  • Senin Legi: Wanita yang lahir dengan weton Senin Legi baik dalam bekerja. Mereka pendiam, tidak banyak berkemauan, dan tenang saat berpikir.
  • Selasa Legi: Baik buah pikirannya, kurang menghargai diri sendiri, pendiam, dan banyak akal.
  • Rabu Legi: Cara berpikir wanita Rabu Legi baik. Sifat lain pemilik weton ini adalah sederhana dan mau memberi atau diberi.
  • Kamis Legi: Wanita Kamis Legi cenderung punya watak jelek, sering bertengkar, dan tidak menghormati pria. Sebaliknya, pria Kamis Legi berpikiran luas.
  • Jumat Legi: Punya hati yang tidak pernah merasa puas dan selalu kecewa. Orang yang lahir Jumat Legi tidak berpendirian tetap dan tidak senang jika tersaingi.
  • Sabtu Legi: Kelahiran Sabtu Legi punya pendirian yang kokoh, pandai mencari harta, kaya, dermawan. Disarankan bagi pemilik weton ini untuk memelihara kuda.
  • Minggu Legi: Mirip Sabtu Kliwon, weton Minggu Legi identik dengan orang pelupa. Bedanya, weton ini punya kepandaian, tetapi kurang dimanfaatkan. Prianya
  • menyenangi wanita yang kurang baik.

Pasaran Pahing

  • Senin Pahing: Wanita kelahiran Senin Pahing punya jalan pikiran yang baik. Sifat kelahiran weton ini adalah tamak.
  • Selasa Pahing: Istri dengan weton Selasa Pahing berperilaku baik dan sangat berbakti. Secara umum Selasa Pahing punya watak pemalu, malas, rendah perbuatan, dan kaku hatinya.
  • Rabu Pahing: Pemilik weton ini terkesan sedikit angkuh, tidak senang bila dirinya dikalahkan, senang dipuji, dan keras dalam berpendapat. Namun, di balik sifat-sifat itu, Rabu Pahing mudah dan cocok diajak bergaul.
  • Kamis Pahing: Watak weton satu ini sangat positif. Orangnya bekerja sungguh-sungguh, dicintai bangsawan, pekerjaannya cukup, dan menjadi priyayi. Karakternya pendiam dan tidak banyak berpikir.
  • Jumat Pahing: Pendiam, teladan banyak orang, dan pengetahuannya luas. Menariknya, pemilik weton ini punya dua kemungkinan tingkat kepintaran. Bila bodoh, maka akan bodoh sekali. Namun, jika pandai, akan pandai sekali.
  • Sabtu Pahing: Baik pria maupun wanita kelahiran Sabtu Pahing dikenal pandai mencari keuntungan sekaligus memegang rahasia.
  • Minggu Pahing: Sifatnya angkuh, pandai, banyak akalnya, berhati-hati. Pemilik weton Minggu Pahing punya perasaan halus, tetapi kuat sehingga pandai memutar dunia.

Pasaran Pon

  • Senin Pon: Pandai mengambil hati orang lain dan manis bicaranya. Orangnya juga ulet dalam mencari rezeki.
  • Selasa Pon: Termasuk tipe orang yang tidak suka membesar-besarkan masalah dan kurang daya pikir. Dalam kebudayaan Jawa, weton Selasa Pon cocok dijadikan istri atau selir priyayi.
  • Rabu Pon: Suka bekerja, berpendirian tetap, dan pikirannya kuat. Wanita Rabu Pon keras keinginannya, tetapi pintar berhemat.
  • Kamis Pon: Merupakan tipe pesolek, angkuh, pendiam, hemat, dan jalan pikirannya sulit dimengerti.
  • Jumat Pon: Banyak akal, jika tidak suka langsung menjauh alias tidak mau kenal.
  • Sabtu Pon: Wanita Sabtu Pon pandai mencari uang dan tak gengsi sama sekali. Di sisi lain, pria Sabtu Pon berbakat untuk berhasil di bidang seni kriya atau teknik.
    Minggu Pon: Orangnya selalu percaya dengan perkataan orang lain. Wanita kelahiran Minggu Pon mampu menyimpan harta suaminya dengan baik.

Pasaran Wage

  • Senin Wage: Kurang daya pikirnya, tidak suka dengan pendapat orang lain, berani mati dan menderita. Wanita berweton Senin Wage punya pribadi yang baik.
  • Selasa Wage: Wanita kelahiran Selasa Wage dikenal sebagai pribadi baik yang dapat menyimpan uang. Sebaliknya, pria Selasa Wage tidak suka dinasehati dan bicaranya sulit diatur.
  • Rabu Wage: Orang yang lahir pada Rabu Wage maju dalam pekerjaan dengan daya pikirnya yang cukup. Adapun wanitanya, sering berbuat curang kepada suami.
  • Kamis Wage: Bertanggung jawab, tahan menderita, dan keras budinya.
  • Jumat Wage: Pemilik weton Jumat Wage dikenal sering mendapat rintangan dalam menjalani hidup. Mereka banyak bicara, tetapi selalu tepat yang dibicarakan. Sifat lainnya adalah ikhlas dan berhati-hati.
  • Sabtu Wage: Apabila tidak menyukai seseorang, pemilik weton lahir Sabtu Wage bisa langsung marah biarpun hanya sebentar. Sifatnya pelupa, kaku, dan kurang menyenangkan.
  • Minggu Wage: Pria weton ini berkemauan besar dan niatnya sulit dihalangi. Adapun wanitanya, ditengarai punya watak kurang baik.

Pasaran Kliwon

  • Senin Kliwon: Saat masih muda, orang yang lahir di weton Senin Kliwon agak nakal, tetapi sesudah tua jadi halus pikirannya.
  • Selasa Kliwon: Bila bodoh, maka terlampau bodohnya. Apabila pandai, dapat menjadi sastrawan atau ulama.
  • Rabu Kliwon: Pria kelahiran Rabu Kliwon pikirannya selalu tertuju pada wanita. Mereka bersikap seperti seorang pendeta. Di samping itu, punya kemampuan berbicara yang mumpuni.
  • Kamis Kliwon: Sungguh-sungguh dalam bekerja. Prianya kurang daya pikir, sedangkan wanitanya cukup.
  • Jumat Kliwon: Pria kelahiran Jumat Kliwon tidak banyak bicara. Sebaliknya, wanita Jumat Kliwon banyak bicara tanpa memandang pria.
  • Sabtu Kliwon: Watak orang kelahiran Sabtu Kliwon adalah bodoh, tetapi berpura-pura pintar. Tergolong orang yang malas bekerja dan pelupa, tetapi hatinya bersungguh-sungguh.
  • Minggu Kliwon: Wanita Minggu Kliwon cenderung boros. Sifat umum kelahiran weton ini adalah tamak dan banyak mau.

Demikian uraian mengenai cara mengecek weton berdasar tanggal lahir dan wataknya. Tentu saja, mau percaya atau tidak, dikembalikan pada keyakinan masing-masing. Semoga menambah wawasan detikers, ya!




(par/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads