Warga Dusun Pundungan, Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Klaten menggelar grebeg Maulud. Acara diisi dengan kirab gunungan dan melepaskan burung ke alam liar.
Gunung berbagai hasil bumi dikirab keliling dusun dengan iringan drum band, paskibraka dan kesenian sekitar pukul 13.00 WIB. Ratusan warga mengikuti di belakangnya.
Dengan berpakaian adat Jawa, warga menuju Sendang Lembu Sora di pojok kampung. Di lokasi gunungan hasil bumi diletakkan di depan panggung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbagai pentas kesenian disajikan. Disusul acara pelepasan puluhan burung ke alam liar yang dipimpin Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo dan tokoh masyarakat setempat.
Gunungan hasil bumi didoakan sebelum akhirnya diperebutkan warga. Warga berbagai usia berebutan hasil bumi berupa sayuran di gunungan.
"Acara ini dalam rangka gerebeg Maulud memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad. Diselenggarakan di Sendang Lembu Sora," ungkap ketua panitia, Muhammad Afrizal kepada detikJateng, Jumat (5/9/2025) sore.
Menurut Afrizal, acara Maulud baru sekali digelar pada siang hari karena selama ini malam hari. Acara siang diisi dengan pentas seni.
"Diisi pentas seni anak-anak Pundungan, kemudian ada pelepasan burung ke alam liar. Jumlahnya sekitar 50 ekor," lanjut Afrizal.
"Untuk gunungan diperebutkan setelah tadi didoakan. Ini sebagai wujud rasa syukur dan momen Maulud ini untuk keguyuban warga, persatuan agar tidak mudah terprovokasi," imbuhnya.
Sesepuh dusun, Mardi (75) mengatakan sebenarnya sejak dulu ada Maulud yang digelar warga. Namun sudah cukup lama berhenti.
"Dulu macet sudah lama. Ini digerakkan lagi oleh anak-anak muda di sini," kata Mardi kepada detikJateng.
(afn/afn)